Liputan6.com, Jakarta - PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) mengalami penurunan kinerja sepanjang tiga bulan pertama 2021. Hal ini ditunjukkan dari pendapatan yang diterima perseroan.
Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (24/4/2021), PT Matahari Department Store Tbk mencatat pendapatan Rp1,16 triliun pada kuartal I 2021.
Advertisement
Angka tersebut merosot 24,98 persen dari periode sama tahun sebelumnya, karena berhasil membukukan pendapatan Rp1,55 triliun.
Beban pokok pendapatan PT Matahari Department Store Tbk tercatat Rp472,82 miliar selama tiga bulan pertama 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp631,40 miliar.
Dengan demikian, laba kotor tercatat Rp689,42 miliar. Realisasi laba bruto ini menurun dari perolehan sama tahun lalu yakni Rp917,76 miliar.
Perseroan pun membukukan rugi periode berjalan sebesar Rp95,35 miliar pada kuartal I 2021 dari periode sama tahun sebelumnya yakni Rp93,95 miliar.
Perseroan menurunkan arus kas bersih dari aktivitas operasi dari Rp544,84 miliar pada kuartal I 2021 menjadi Rp594,93 miliar pada kuartal I 2020.
PT Matahari Department Store Tbk membukukan rugi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp95,35 miliar selama kuartal I 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp93,95 miliar.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Total Liabilitas
Perseroan mencatat total liabilitas berada di Rp5,89 triliun pada 31 Maret 2021 dari periode 31 Desember 2020 sebesar Rp5,73 triliun.
Total ekuitas turun dari Rp427 miliar pada 31 Desember 2021 menjadi Rp581,11 miliar pada 31 Maret 2020. Total aset tercatat Rp6,31 triliun pada 31 Maret 2021. Perseroan kantongi kas Rp294,55 miliar pada 31 Maret 2021.
Pada penutupan perdagangan saham Jumat, 24 April 2021, saham LPPF naik 2,08 persen ke posisi Rp 1.965 per saham. Saham LPPF dibuka stagnan di posisi Rp 1.925 per saham. Saham LPPF bergerak di kisaran Rp 1.835-Rp 2.320 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 39.849 kali dengan nilai transaksi Rp 281,4 miliar.
Advertisement