Polisi mengatur peserta aksi SaveMyanmar di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Sabtu (24/4/2021). Aksi tersebut bentuk kecaman atas kudeta ilegal dan menuntut militer Myanmar segera mengakhiri kekerasan serta mengembalikan demokrasi sesuai keinginan rakyat Myanmar. (merdeka.com/Imam Buhori)
Polisi mengatur peserta aksi SaveMyanmar di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Sabtu (24/4/2021). Aksi tersebut bentuk kecaman atas kudeta ilegal dan menuntut militer Myanmar segera mengakhiri kekerasan serta mengembalikan demokrasi sesuai keinginan rakyat Myanmar. (merdeka.com/Imam Buhori)
Peserta aksi SaveMyanmar di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Sabtu (24/4/2021). Aksi tersebut bentuk kecaman atas kudeta ilegal dan menuntut militer Myanmar segera mengakhiri kekerasan serta mengembalikan demokrasi sesuai keinginan rakyat Myanmar. (merdeka.com/Imam Buhori)
Peserta aksi SaveMyanmar mengenakan masker bertuliskan "Bike For Myanmar" di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Sabtu (24/4/2021). Aksi tersebut bentuk kecaman atas kudeta ilegal dan menuntut militer Myanmar segera mengakhiri kekerasan serta mengembalikan demokrasi. (merdeka.com/Imam Buhori)
Peserta aksi SaveMyanmar menempelkan poster pada sepedanya di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Sabtu (24/4/2021). Aksi ini bentuk kecaman atas kudeta ilegal dan menuntut militer Myanmar segera mengakhiri kekerasan serta mengembalikan demokrasi sesuai keinginan rakyat Myanmar. (merdeka.com/Imam Buhori)
Peserta aksi SaveMyanmar menempelkan poster pada sepedanya di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Sabtu (24/4/2021). Aksi ini bentuk kecaman atas kudeta ilegal dan menuntut militer Myanmar segera mengakhiri kekerasan serta mengembalikan demokrasi sesuai keinginan rakyat Myanmar. (merdeka.com/Imam Buhori)