BTPN Syariah Tebar Dividen Rp 33 per Saham, Simak Jadwal Pembagiannya

Pembagian dividen PT Bank BTPN Syariah Tbk telah diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Rabu, 21 April 2021.

oleh Agustina Melani diperbarui 25 Apr 2021, 11:59 WIB
Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG menguat 0,34 persen atau 21 poin ke level 6.296 pada penutupan perdagangan Senin (13/1) sore ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS) akan membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2020 sebesar Rp 254,15 miliar.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Minggu (25/4/2021), pembagian dividen PT Bank BTPN Syariah Tbk telah diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Rabu, 21 April 2021.

Perseroan akan membagikan dividen tunai setar Rp 33 per saham. Dividen itu akan dibagikan kepada 7.701.602.800 saham perseroan.

Berikut jadwal pembagian dividen tunai tunai:

-Akhir periode perdagangan saham dengan hak dividen (cum dividen)

-Pasar regular dan negosiasi: 29 April 2021

-Pasar tunai: 3 Mei 2021

Awal periode perdagangan saham tanpa hak dividen (ex dividen)

-Pasar regular dan negosiasi: 30 April 2021

-Pasar tunai: 4 Mei 2021

Daftar pemegang saham yang berhak dividen: 3 Mei 2021

Pembayaran dividen tunai: 20 Mei 2021

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Gerak Saham BTPS

Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Pada penutupan perdagangan saham Jumat, 25 April 2021, saham BTPS melemah 2,37 persen ke posisi Rp 3.290 per saham. Saham BTPS dibuka stagnan di posisi Rp 3.370 per saham.

Saham BTPS berada di kisaran Rp 3.370-Rp 3.250. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 2.214 kali dengan nilai transaksi Rp 24,8 miliar.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya