Liputan6.com, Jakarta - World Health Organization (WHO) meminta semua pihak belajar dari lonjakan kasus COVID-19 di India, mengenai pentingnya langkah-langkah dalam mencegah penularan virus corona secara komprehensif dan terintegrasi.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam konferensi persnya pada Jumat lalu menyatakan bahwa mereka benar-benar memperhatikan peningkatan kasus yang terjadi di India.
Advertisement
"Kami tahu situasinya kompleks dan membutuhkan respon yang berbeda di berbagai bagian negara," kata Tedros seperti mengutip laman resmi WHO pada Minggu (25/4/2021).
"Saya menyambut baik langkah-langkah yang diambil pemerintah untuk mengurangi kerumunan sosial dan meningkatkan produksi vaksin," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Tedros juga menyampaikan belasungkawanya kepada masyarakat di India yang telah kehilangan orang yang mereka cintai akibat terinfeksi SARS-CoV-2.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini
Pengingat yang Menyedihkan
"Situasi di India adalah pengingat yang menyedihkan tentang apa yang bisa dilakukan virus ini, dan mengapa kita harus mengumpulkan setiap alat untuk melawannya dalam pendekatan yang komprehensif dan terintegrasi," kata Tedros.
Menurutnya, pendekatan yang komprehensif dan terintegrasi tersebut terdiri dari langkah kesehatan masyarakat, vaksinasi, diagnostik, dan terapeutik atau pengobatan.
"Ini adalah skenario yang terjadi di seluruh dunia, dan akan terus terjadi kecuali kita memastikan akses yang adil ke peralatan yang diperlukan untuk menyelamatkan nyawa," imbuhnya.
Sementara, Kepala Kedaruratan WHO Mike Ryan, meminta pemerintah India untuk mengurangi mobilitas di negara itu untuk bisa menahan laju penularan COVID-19.
"Mengurangi transmisi di India adalah tugas yang sangat sulit," ujarnya seperti mengutip Zee News. "Kita harus mengurangi kerumunan dengan cara apapun yang kita bisa untuk mengurangi infeksi. Pemerintah India harus melakukan itu," kata Ryan.
Advertisement