Pahlawan COVID-19 di Jabar Peroleh Penghargaan dari Pemerintah

Pemerintah Jawa Barat memberikan penghargaan kepada Pahlawan COVID-19, usai satu tahun lebih bertugas saat pandemi di Indonesia.

oleh Arie Nugraha diperbarui 27 Apr 2021, 13:48 WIB
Dokter dan tenaga medis membawa tulisan berisi pesan dan tulisan untuk melawan virus corona saat sesi foto di posko tenaga medis Covid-19, Jakarta, Kamis (2/4/2020). Aksi ini mengharapkan masyarakat berdiam diri di rumah, untuk ikut bergerak memutus mata rantai covid-19. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Bandung - Pemerintah Jawa Barat memberikan penghargaan kepada Pahlawan COVID-19, usai satu tahun lebih bertugas saat pandemi di Indonesia. Pahlawan COVID-19 itu antara lain dokter, tenaga kesehatan dan masyarakat terus berjibaku melawan pandemi COVID-19 dengan segala upaya.

Penghargaan tersebut bertajuk Romantis (Roemah Idaman Gratis) dan Modis (Motor Idaman Gratis) bagi pahlawan kemanusiaan yang kesulitan secara ekonomi. Itu diberikan secara simbolis oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, berupa kunci motor kepada tenaga non medis Puskesmas Padasuka Sujono, dan kunci rumah kepada cleaning service RSUD Soreang Kabupaten Bandung Dayat Hidayat.

"Sujono dan Dayat direkomendasikan orang-orang sekitarnya untuk mendapatkan Romantis dan Modis karena dinilai berkontribusi besar menangani pandemi COVID-19 di lingkungan sekitarnya. Selain itu, mereka juga memenuhi syarat penerima Romantis dan Modis," ujar Ridwan Kamil dalam keterangan resminya ditulis Minggu, 25 April 2021.

Perawat RSUD Soreang Kabupaten Bandung Hani Widianti menceritakan, Dayat sehari-hari bertugas melakukan disinfeksi setiap hari. Menurutnya, Dayat tak pernah mengenal waktu dan lelah saat menjalankan tugasnya.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Juga Video Berikut Ini


Belum Punya Rumah

Di balik kerja kerasnya, kata Hani, bapak tiga orang anak itu sampai saat ini tidak memiliki rumah. Dayat dan keluarga kini tinggal di rumah kontrakan yang dinilai Hani tidak layak.

"Ia tak mengenal waktu dan tak mengenal lelah. Beliau kerap bekerja 24 jam. Beliau seorang kepala rumah tangga dengan tiga orang anak. Beliau tinggal di rumah kontrakan yang tidak layak dihuni oleh lima orang," kata Hani.

Sedangkan syarat untuk penerima Modis yakni kesulitan secara ekonomi, tidak memiliki motor, dan direkomendasikan oleh teman, tetangga maupun organisasi. Sedangkan syarat penerima Romantis yakni kesulitan secara ekonomi, tidak memiliki rumah, dan direkomendasikan oleh teman, tetangga serta organisasi. (Arie Nugraha)


Infografis

Infografis Kombinasi 3M Turunkan Risiko Tertular Covid-19 hingga 99,9 Persen. (Liputan6.com/Trieyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya