53 Awak KRI Nanggala 402 Gugur, Prabowo: Negara Ini Berutang Budi

53 awak KRI Nanggala 402 dinyatakan gugur bersama tenggelamnya kapal selam di dasar laut perairan Bali.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 26 Apr 2021, 03:30 WIB
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/11/2019). Rapat perdana Komisi I bersama Menhan Prabowo ini membahas rencana kerja dan anggaran Kementerian Pertahanan Tahun 2020. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Kapal selam KRI Nanggala-402 dinyatakan tenggelam di kedalaman 838 meter perairan Pulau Bali. Sementara 53 awak kapal selam tersebut dinyatakan gugur dalam tugas.

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyatakan, negara berutang budi kepada 53 prajurit awak kapal selam KRI Nanggala-402 yang gugur dalam tugas, terutama keluarganya yang ditinggalkan.

“Kepada seluruh keluarga yang ditinggalkan, semoga selalu diberikan kekuatan, negara ini berutang budi terhadap rasa kehilangan yang kalian rasakan ini,” kata Prabowo sebagaimana dikutip dari akun Instagram resminya @prabowo, Minggu (25/4/2021).

Dalam kesempatan itu, Prabowo turut menyampaikan ucapan belasungkawa atas tragedi karamnya kapal selam KRI Nanggala-402 di perairan utara Pulau Bali.

“Saya, Prabowo Subianto, Menteri Pertahanan Republik Indonesia, menyampaikan rasa bela sungkawa yang paling mendalam untuk tragedi yang menimpa Kapal Republik Indonesia Nanggala 402,” kata Prabowo dikutip dari Antara.

Mantan Danjen Kopassu itu menyebut 53 nama prajurit KRI Nanggala yang gugur saat tugas adalah putra-putra terbaik bangsa. Ia menyatakan bahwa pengabdian mereka tidak akan sia-sia.

Di penghujung ucapan dukanya, Prabowo memberi salam penghormatan terakhir kepada para prajurit Satuan Hiu Kencana itu.

“KRI Nanggala-402, kami titipkan kedaulatan laut Indonesia kepada kalian. Selamat jalan. Selamat berlayar menuju keabadian,” tulis Prabowo dalam ucapan dukanya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Tenggelam di Kedalaman 838 Meter

Foto yang dirilis 21 April 2021 kapal selam KRI Nanggala 402 berangkat dari pangkalan angkatan laut di Surabaya. KRI Nanggala-402 dibuat tahun 1977 di Howaldtswerke Deutsche Werft (HDW) Jerman. (Handout/Indonesia Military/AFP)

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto pada hari kelima pencarian, Minggu (25/4/2021) mengumumkan tim pencari telah menemukan beberapa bukti bahwa kapal selam KRI Nanggala 402 tenggelam di kedalaman 838 meter dan terbelah tiga.

Temuan itu pula yang kemudian menjadi dasar pernyataan bahwa 53 prajurit KRI Nanggala-402 gugur saat bertugas di perairan utara Bali.

"Berdasarkan bukti-bukti otentik tersebut dapat dinyatakan bahwa KRI Nanggala-402 telah tenggelam dan seluruh awaknya telah gugur. Oleh karena itu, dengan kesedihan yang mendalam selaku panglima TNI saya nyatakan bahwa 53 personel yang on board KRI Nanggala-402 telah gugur," kata panglima TNI.

"Prajurit-prajurit terbaik Hiu Kencana telah gugur saat melaksanakan tugas di perairan utara Bali. Atas nama seluruh prajurit dan keluarga besar TNI selaku panglima TNI saya sampaikan rasa duka cita yang sedalam-dalamnya kepada seluruh keluarga prajurit yang gugur. Semoga Tuhan Yang Maha Besar memberi keikhlasan, kesabaran, dan ketabahan," ujar Hadi menambahkan.

Dari 53 prajurit TNI itu, di antaranya 49 anak buah kapal (ABK), satu komandan satuan, dan tiga personel senjata.


Hilangnya Kapal Selam KRI Nanggala 402

Infografis Hilangnya Kapal Selam KRI Nanggala 402. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya