Liputan6.com, Grobogan - Dukungan moral dan doa bagi kru kapal selam KRI Nanggala 402 terus bermunculan dari kelompok masyarakat di Kabupaten Grobogan. Di media sosial warganet menyuarakan 'Pray for Nanggala'.
Di Polres Grobogan, sejumlah polisi yang bertugas juga menggelar salat gaib usai salat tarawih berjemaah. Personel Polres Grobogan menggelar salat gaib di Masjid Baiturahman Mapolres Grobogan untuk mendoakan 53 awak kapal KRI Nanggala 402.
Salat digelar, Minggu malam (25/4), usai Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meningkatkan status kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak sejak Rabu (21/4) lalu dinyatakan tenggelam. Tidak hanya status kapal, Hadi pun memastikan seluruh awak kapal yang ikut serta di dalamnya dinyatakan gugur.
Baca Juga
Advertisement
Kapolres Grobogan AKBP Jury Leonard Siahaan, melalui Waka Polres Kompol Samsu Wirman mengungkapkan, tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 menjadi duka dan keprihatinan semua pihak termasuk jajaran Polres Grobogan. Kapal buatan Jerman itu telah puluhan tahun bertugas mengamankan perairan nusantara.
“Kita doakan semua kru Kapal Nanggala 402 selalu dalam lindungan-NYA serta diberi Mujizat. Juga, kita mendoakan keluarga Kru Kapal Nanggala 402 tetap diberi kesabaran,” kata Kompol Samsu Wirman.
Waka Polres menambahkan, Keluarga besar Polres Grobogan turut berduka cita sedalam-dalamnya. Dengan salat gaib usai tarawih, seluruh personel Polres Grobogan mendoakan agar keluarga korban diberikan keikhlasan, kekuatan dan kesabaran.
Wakapolres menjelaskan salat gaib untuk kru Nanggala 402 tidak hanya digelar di Polres Grobogan, tetapi juga dilaksanakan oleh seluruh jajaran Polsek Polres Grobogan.
“Kami juga mendoakan, petugas yang melaksanakan pencarian diberikan kesehatan, keselamatan dan kelancaran,” ucap dia.