Liputan6.com, Jakarta Menko Polhukam Mahfud Md menyebut para awak kapal selam KRI Nanggala 402 yang gugur di perairan Bali sebagai seorang sebagai syuhada.
Syuhada sendiri dalam bahasa Arab bisa diartikan sebagai para pejuang yang tulus atau pejuang yang meninggal syahid.
Advertisement
"Selamat jalan menghadap Alkhaliq, Syuhada (pejuang-pejuang yang tulus) kusuma bangsa, para awak Nanggala 402," kata Mahfud Md melalui akun Twitter @mohmahfudmd yang dikutip Senin (26/4/2021).
Dia pun mendoakan para awak kapal selam KRI Nanggala 402 yang gugur mendapatkan tempat di sisi Tuhan yang Maha Kuasa.
"Semoga anda semua mendapat surga-Nya," kata Mahfud Md.
Dirinya juga mengungkapkan, perjuangan para awak kapal selam KRI Nanggala 402 dalam menjaga NKRI akan diteruskan.
"Putera-puteri bangsa yang tinggal akan terus menjaga dan merawat NKRI yang merdeka atas rahmat Allah yang maha kuasa," kata Mahfud Md.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Seluruh Awak Gugur
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyatakan KRI Nanggala 402 telah tenggelam dan seluruh awaknya telah gugur.
"53 personel onboard telah gugur, prajurit-prajurit terbaik Hiu Kencana telah gugur saat melaksanakan tugas di perairan utara Bali," ujar Panglima TNI dalam jumpa pers di Badung, Bali, Minggu (25/4/2021).
Marsekal Hadi juga mengatakan rasa duka mendalam kepada 53 keluarga prajurit yang ditinggalkan.
"Saya sampaikan rasa duka cita sedalam-dalamnya kepada seluruh keluarga prajurit yang gugur. Semoga Tuhan memberi keikhlasan dan ketabahan," ujar Panglima TNI.
Advertisement