Gerindra: Tidak Mudik, Menghindari Gelombang Covid-19 Seperti India

Muzani berharap masyarakat menaati pemerintah melarang mudik 2021. Larangan ini adalah untuk mengantisipasi bertambahnya kasus Covid-19.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 26 Apr 2021, 20:55 WIB
Antrean kendaraan melintasi ruas Tol Jakarta-Cikampek, Bekasi, Rabu (13/6). Pada H-2 Lebaran, kepadatan di ruas tol Jakarta-Cikampek disebabkan karena penyempitan jalur, lantaran ada proyek pembangunan LRT dan Tol Elevated. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani berharap masyarakat menaati pemerintah melarang mudik 2021. Larangan ini adalah untuk mengantisipasi bertambahnya kasus Covid-19.

"Suasana lebaran tahun ini sama dengan tahun lalu karena masih ada ancaman Covid-19, karena itu masyarakat diminta menahan diri dalam bersilaturahmi karena suasananya masih pandemi," kata Muzani dalam keterangan tertulisnya, Senin (26/4/2021).

Dia menuturkan, saat ini negara-negara di dunia seperti India tengah dihantam gelombang Covid-19 kembali. Karenanya, dengan tidak mudik, masyarakat sudah melakukan pencegahan tersebut.

"Saat ini ada banyak negara yang mengalami gelombang kedua dan ketiga COVID-19, seperti di India yang sedang mengalami gelombang tsunami virus dan juga di beberapa negara di Eropa. Jangan sampai hal ini terjadi di Indonesia, karena dapat menyebabkan krisis, baik secara sosial dan ekonomi," ungkap Muzani.

"Untuk itu sekali lagi saya minta masyarakat kita harus patuh, tidak melaksanakan mudik lebaran pada tahun ini," kata dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Gunakan Aplikasi.

Muzani mengatakan, masyarakat bisa tetap bersilaturahmi dengan keluarga di kampung halaman secara daring melalui berbagai aplikasi.

Ia berharap masyarakat bisa memahami larangan mudik Lebaran 2021 sebagai bentuk pengorbanan demi kehidupan yang lebih baik.

"Inilah bagian dari pengorbanan kita untuk masa depan yang lebih baik dan lebih aman. Maysarkat yang ingin berlebaran tidak boleh bersalaman, tidak tatap muka dan berkerumun. Tapi silaturahmi lebaran bisa dilaksanakan dengan media online," kata Muzani.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya