Terbaru, Simak Rincian Harga Emas di Pegadaian pada 26 April 2021

Berikut ini daftar lengkap dan terbaru harga emas PT Pegadaian (Persero) pada 26 April 2021.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Apr 2021, 08:30 WIB
Di awal pekan ini, harga emas PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM) bertahan di posisi Rp 599 ribu per gram, Jakarta, Senin(10/10). Jumlah itu tidak mengalami perubahan dari harga perdagangan akhir pekan kemarin. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pegadaian (Persero) ikutan menawarkan jual beli emas selain jasa gadai. Harga emas di BUMN ini berubah mengikuti gerak pasar setiap harinya.

Ada beberapa jenis emas yang dijual Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini. Terdapat emas Antam dan emas Retro. Selain itu juga terdapat emas Batik dan emas UBS. Semua jenis emas ini hanya tersedia di outlet Pegadaian.

Setiap harinya harga emas yang dijual terus berubah. Pada Senin, 26 April 2021, harga beberapa jenis produk emas di Pegadaian terpantau stabil.

Berikut ini daftar lengkap dan terbaru harga emas PT Pegadaian (Persero) pada 26 April 2021:

Harga Emas Antam

- 0, 5 gram = Rp 540.000

- 1 gram = Rp 974.000

- 2 gram = Rp 1.885.000

- 3 gram = Rp 2.802.000

- 5 gram = Rp 4.635.000

- 10 gram = Rp 9.210.000

- 25 gram = Rp 22.893.000

- 50 gram = Rp 45.702.000

- 100 gram = Rp 91.323.000

- 250 gram = Rp 228.028.000

- 500 gram = Rp 455.837.000

- 1000 gram = Rp 911.631.000

 

Harga Emas Antam Retro

- 0, 5 gram = Rp 457.000

- 1 gram = Rp 912.000

- 2 gram = Rp 1.822.000

- 3 gram = Rp 2.733.000

- 5 gram = Rp 4.555.000

- 10 gram = Rp 9.108.000

- 25 gram = Rp 22.767.000

- 50 gram = Rp 45.532.000

- 100 gram = Rp 91.063.000

 

Harga Emas Antam Batik

- 0,5 gram = Rp 613.000

- 1,0 gram = Rp 1.131.000

- 8,0 gram = Rp 8.541.000

 

Harga Emas UBS

- 0,5 gram = Rp 497.000

- 1 gram = Rp 930.000

- 2 gram = Rp 1.845.000

- 5 gram = Rp 4.558.000

- 10 gram = Rp 9.067.000

- 25 gram = Rp 22.622.000

- 50 gram = Rp 45.150.000

- 100 gram = Rp 90.264.000

- 250 gram = Rp 225.591.000

- 500 gram = Rp 450.650.000

- 1000 gram = Rp 900.326.000

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Harga Emas Bakal Tembus USD 1.800 per Ounce Pekan Ini?

Petugas menunjukkan imitasi emas di Unit Bisnis Logam Mulia PT. Antam di Jakarta, Kamis (7/10). Harga emas sempat mencatat rekor baru di 1.356,50 dolar AS per ons.(Antara)

Ketidakpastian menyelimuti pasar emas. Pada pekan lalu harga emas tak mampu menembus angka USD 1.800 per ounce. Pekan ini pun diperkirakan bakal terjadi hal yang sama.

Dalam survei yang dilakukan oleh Kitco, terjadi pergeseran sentimen dari para analis di Wall Street. Pada pekan lalu, para analis yakin harga emas bakal bullish. Namun sayangnya harga emas tak mampu menembus angka USD 1.800 per ounce.

"Harga emas sedang istirahat tepat di bawah USD 1.800 per ounce, setelah naik dari double bottom di USD 1.675 per ounce," jelas analis Forexlive.com Adam Button dikutip dari Kitco, Senin (26/4/2021).

Minggu ini, 17 analis berpartisipasi dalam survei emas Kitco. dari jumlah tersebut, analis yang menyatakan netral dan bullish masing-masing tujuh orang atau 41 persen. Sedangkan tiga analis atau 18 persen menyatakan harga emas akan melemah pada minggu ini.

Sementara itu, 850 suara diberikan dalam jajak pendapat online. Dari jumlah tersebut sebanyak 575 responden atau 68 persen percaya emas akan naik minggu ini. Sebanyak 154 responden 28 persen harga emas akan tertekan. Sedangkan 121 pemilih atau 14 persen menyatakan netral.


Ekonomi AS Membaik

Ilustrasi Harga Emas Naik (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Di pekan lalu, harga emas merangkak perlahan menuju ke level USD 1.800 per ounce. Namun di akhir perdagangan atau di Jumat kenaikan tertahan karena data ekonomi AS diperkirakan akan membaik.

Departemen Perdagangan AS mengatakan bahwa penjualan rumah baru bulan Maret naik ke level tertinggi sejak 2006. Tepat sebelum data penjualan rumah baru, IHS Markit memperkirakan rekor tingkat optimisme baik di sektor jasa dan manufaktur.

"Bisnis di sektor swasta AS mencatat rekor survei ekspansi output selama April, karena pelonggaran pembatasan Covid-19 dan permintaan klien yang kuat mendorong aktivitas bisnis," kata laporan itu.

Menurut beberapa analis, data ini dapat membebani harga emas dalam waktu dekat karena investor fokus pada pemulihan ekonomi AS yang kuat. Namun, logam mulia tetap menjadi lindung nilai inflasi jangka panjang yang menarik.

"Dengan kekuatan pemulihan ekonomi, penjualan emas saat ini sulit," kata presiden Phoenix Futures and Options LLC Kevin Grady.

"Ketika kita benar-benar mulai melihat pertumbuhan ekonomi meningkat, kita akan mulai melihat kenaikan inflasi, dan itu akan menjadi penarik yang kuat untuk emas." tambah dia.

Grady memperkirakan harga emas akan netra di pekan ini.

Beberapa analis cukup optimistis. Terlepas dari aksi jual emas pada hari Jumat, Jim Wyckoff, analis senior Kitco, mengatakan harga emas masih dalam tren naik.

"Baik pasar emas dan perak berada dalam tren naik harga jangka pendek pada grafik harian, menunjukkan jalur dengan resistensi paling rendah untuk harga tetap menyamping ke lebih tinggi," katanya. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya