Liputan6.com, Jakarta - Cek Fakta Liputan6.com telah menelusuri sejumlah informasi viral selama sepekan, hasilnya terbukti informasi tersebut hoaks alias palsu.
Informasi yang terbukti hoaks tersebut beragam, mulai dari seputar Covid-19 hingga ulama meninggal dunia.
Advertisement
Berikut kumpulan hoaks yang beredar dalam sepekan hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
1. Video Parahnya Covid-19 di India
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video korban Covid-19 berjatuhan di India. Klaim tersebut diunggah akun Facebook Lucas Cheung, pada 17 April 2021.
Unggahan klaim video korban Covid-19 berjatuhan di India menampilkan sejumlah orang yang tergeletak di tepi jalan tidak sadarkan diri, selain itu juga terlihat sejumlah petugas melakukan evakuasi menggunakan ambulans.
Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut:
"Di india banyak orang orang korban Virus Corona pada berjatuhan .. 😳😳😳"
Benarkah klaim video korban Covid-19 berjatuhan di India? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim video korban Covid-19 berjatuhan di India tidak benar.
Peristiwan sebenarnya, adalah korba kebocoran gas dari pabrik LG Polymers, sebuah unit pembuat petrokimia terbesar asal Korea Selatan di Visakhapatnam, saat penerapan lockdown untuk memutus penyebaran Covid-19, pada Mei 2020.
2. Alat Rapid Test Antigen Menunjukkan Hasil Positif saat Diberikan Air Keran
Beredar di media sosial postingan video terkait pengujian alat rapid tes antigen dengan air keran. Postingan tersebut ramai dibagikan sejak awal pekan ini.
Salah satu yang mempostingnya adalah akun bernama Bubu Alkarimiya. Dia mengunggahnya di Facebook pada 21 April 2021.
Dalam unggahannya terdapat video pengujian alat rapid tes antigen yang menunjukkan hasil positif saat diberi air keran. Postingan video itu juga dilengkapi narasi:
"Covid yg bikin confusedSwab uji tes antigen dgn tetes air keran,dan apa yg terjadi ,air pun positif kopit"
Lalu benarkah postingan video alat rapid tes antigen jika diberikan air keran akan memberikan hasil positif? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, postingan video alat rapid test antigen jika diberikan air keran akan memberikan hasil positif adalah tidak benar. Faktanya pepmbuat video melakukan tes tidak sesuai dengan instruksi yang diberikan dan itu membuat hasilnya rusak.
3. Matahari Bagikan Undian Via Whatsapp
Beredar di aplikasi percakapan Whatsapp pesan berantai yang menyebut Matahari sedang mengadakan undian. Pesan berantai itu ramai dibagikan sejak pekan lalu.
Dalam pesan berantai disebutkan Matahari membagikan undian dalam rangka pembukaan toko ke-200. Berikut isi pesan berantainya:
"Celebrating the opening of the 200th store. Win free gifts, good luck"
atau dalam bahasa Indonesia:
"Merayakan pembukaan toko ke-200. Menangkan hadiah gratis, semoga berhasil"
Lalu benarkah Matahari sedang mengadakan undian yang disebar melalui pesan berantai Whatsapp?
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, pesan berantai yang berisi informasi Matahari sedang mengadakan undian adalah hoaks.
Simak Video Berikut
Berikutnya
4. Pertamina Tegal Gede Kebakaran
Cek Fakta Liputan6.com mendapati informasi Pertamina Tegal Gede kebakaran. Informasi tersebut diunggah akun Facebook Revan Aditama, pada 20 April 2021.
Unggahan informasi Pertamina Tegal Gede kebakaran tersebut berupa tautan Youtube, berjudul "[VIRAL] Pertamina Tegal Gede Cikarang Meledak Dahsyat"
Pada unggahan tersebut terdapat foto kobaran api dan tulisan "PERTAMINA TEGAL GEDE CIKARANG KEBAKAR".
Benarkah informasi Pertamina Tegal Gede kebakaran? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, informasi Pertamina Tegal Gede kebakaran tidak benar.
Kobaran api pada Stasiun Kompresor Gas (SKG) Tegal Gede merupakan bagian dari perawatan fasilitas penyaluran gas dan normal terjadi.
5. Sampul Majalah Tempo Edisi 29 Oktober 2020 Bergambar Kepala Jokowi
Sebuah foto yang diklaim sampul Majalah Tempo bergambar kepala Presiden Jokowi beredar di media sosial. Foto tersebut diunggah oleh akun Facebook Rahmi Siregar.
Dalam sampul tersebut, terdapat keterangan edisi 29 Oktober 2020. Sampul tersebut memperlihatkan ilustrasi Presiden Jokowi yang sedang ditenggelamkan. Terdapat juga narasi dalam sampul tersebut.
"JIKA TIDAK MAMPU JANGAN MEMAKSA. DIDARAT BUKAN HABITATMU PAK, TENGGELAM SAJA SEPERTI SEMULA.
HIDUP TAK SE*NJING ERA MU PAK !!"
"Ya Allah 😭
Pengen bgt INJEKK beneran kepala binatang air ini 😢," tulis akun Facebook Rahmi Siregar.
Konten yang disebarkan akun Facebook Rahmi Siregar telah 10 kali dibagikan dan mendapat 3 komentar warganet.
Benarkah foto tersebut merupakan sampul Majalah Tempo bergambar kepala Presiden Jokowi ditenggelamkan? Berikut penelusurannya.
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, foto yang diklaim sampul Majalah Tempo bergambar kepala Presiden Jokowi ternyata tidak benar. Faktanya, foto yang disebarkan akun Facebook Rahmi Siregar merupakan hasil suntingan atau manipulasi.
6. Pesan Berantai Sebut Uztaz Zacky Mirza Meninggal Dunia
Beredar di aplikasi percakapan Whatsapp pesan berantai terkait ustaz Zacky Mirza meninggal dunia. Pesan berantai tersebut ramai dibagikan sejak Senin (19/4/2021) malam.
Dalam pesan berantai tersebut berisi narasi sebagai berikut:
"Innalillahi Wainna Ilaihi Ra'jun.. Barusan TV one menyiarkan telah berpulang kerahmatullah Ustadz Zacky Mirza."
Lalu benarkah pesan berantai yang berisi informasi ustaz Zacky Mirza meninggal dunia? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, pesan berantai yang berisi informasi ustaz Zacky Mirza meninggal dunia adalah hoaks.
Advertisement
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.