Liputan6.com, Jakarta - Warga Palestina menyambut baik pencooptan penghalang Israel di Yerusalem, tepatnya di Gerbang Damaskus Yerusalem pada Minggu malam (25/4).
Mengutip VOA Indonesia, Senin (26/4/2021), langkah itu memungkinkan mereka mendapat akses sebuah lapangan yang selama ini menjadi fokus bentrokan setiap malam di bulan Ramadhan.
Advertisement
Ribuan orang memadati plaza Yerusalem Timur pada Minggu (25/4), setelah polisi memberi mereka akses ke pintu masuk Kota Tua Yerusalem yang merupakan tempat populer setiap malam di bulan Ramadan.
Video-video yang diunggah me media sosial memperlihatkan sejumlah orang mencopot penghalang, disaksikan oleh polisi Israel. Polisi kemudian mengonfirmasi bahwa penghalang itu telah dilepas.
Bentrokan Terjadi Sejak Awal Ramadhan
Berbagai bentrokan terjadi sejak awal Ramadhan dan menimbulkan ketegangan di kota suci tersebut.
Sempat terjadi beberapa konfrontasi malam hari antara anak-anak muda yang melemparkan batu dan polisi berpakaian anti huru-hara yang berusaha membubarkan mereka.
Kekerasan memuncak pada Kamis (22/4), ketika petugas medis Palestina mengatakan 100 orang terluka sementara polisi Israel menangkap lebih dari 50 demonstran.
Ratusan warga Israel ultra-nasionalis berpawai di Yerusalem tengah menuju Gerbang Damaskus, meneriakkan: "Kematian bagi Warga Arab."
Warga Palestina mengatakan polisi telah berusaha mencegah mereka mengadakan tradisi kumpul-kumpul malam hari di bulan Ramadan di luar gerbang itu, bangunan bersejarah di sebelah utara Kota Tua dan dekat dengan beberapa permukiman Palestina.
Advertisement