27 April 4977 SM: Hari Lahirnya Alam Semesta Menurut Johannes Kepler

Menurut astronom asal Jerman, Johannes Kepler, alam semesta lahir pada 27 April 4977 SM.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Apr 2021, 06:00 WIB
Alam semesta terus berkembang pesat hingga saat ini (NASA)

Liputan6.com, Weil der Stadt - Menurut matematikawan dan astronom asal Jerman, Johannes Kepler, alam semesta diciptakan pada 27 April 4977 SM.

Dikutip dari History, Selasa (27/4/2021), Kepler yang dianggap sebagai pendiri sains modern lahir pada 27 Desember 1571 di Weil der Stadt, Jerman. Ia mempelajari teori penataan planet dari astronom Polandio Nicoulaus Copernicus saat Kepler masih menjadi mahasiswa.

Pada 1600, Kepler pegi ke Praha untuk bekerja dengan astronom Denmark Tycho Brache, seorang matematikawan kekaisaran Rudolf II, kaisar Kekaisaran Romawi Suci.

Proyek utama mereka adalah menyelidiki orbit Mars.

 


Kalkulasi Kapler Meleset 13,7 Miliar Tahun

alam semesta (NASA)

Saat Brache meninggal, Kepler mengambil alih pekerjaannya dan mewarasi koleksi semua data yang pernah Brache dapatkan.

Selama dekade berikutnya, Kapler mempelajari karya fisikawan dan astronom Italia Galelio Galilei -- penemu teleskop -- dan menemukan empat satelit terbesar Jupiter dan vase Venus, di antara hal-hal lainnya.

Penelitian-penelitian Kepler tidak mendapatkan daya tarik cepat yang luas selama masa hidupnya sampai matematikawan Inggris Sir Isaac Newton membuatnya sebagai pengaruh utama dalam studinya di hukum gaya gravitasi.

Kepler meninggal pada 15 November 1630 di Regensberg, Jerman. Mengenai kalkulasinya tentang hari lahir alam semesta, para ilmuwan di abad ke-20 mengembangkan teori Big Bang, membuktikan bahwa kalkulasinya meleset sekitar 13,7 miliar tahun.

 

Reporter: Paquita Gadin


Infografis Benarkah Sudah Divaksin Masih Bisa Kena Covid-19?

Infografis Benarkah Sudah Divaksin Masih Bisa Kena Covid-19? (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya