IHSG Tinggalkan Posisi 6.000, Investor Asing Kejar Saham ASII hingga BBCA

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,60 persen ke posisi 5.980,69 pada sesi pertama perdagangan saham, Senin, 26 April 2021.

oleh Agustina Melani diperbarui 26 Apr 2021, 12:33 WIB
Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas di Jakarta, Rabu (14/11). Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin atau 0,39% ke 5.858,29. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat koreksi pada penutupan perdagangan saham sesi pertama, Senin (26/4/2021). Hal itu terjadi di tengah aksi jual investor asing dan pengumuman realisasi investasi pada kuartal I 2021.

Mengutip data RTI, IHSG melemah 0,60 persen ke posisi 5.980,69. Indeks saham LQ45 susut 0,77 persen ke posisi 895,81. Sebagian besar indeks saham acuan kompak tertekan.

Pada sesi pertama, IHSG berada di kisaran 5.976-6.027. Sebanyak 267 saham melemah sehingga menekan IHSG. 189 saham menguat dan 174 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 542.777 kali dengan volume perdagangan saham 8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 4,6 triliun. Investor asing jual saham Rp 163,05 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 14.466.

Sebagian besar sektor saham tertekan. Sektor saham tambang naik 2,3 persen, dan catat penguatan terbesar. Diikuti sektor saham aneka industri menguat 0,27 persen dan sektor saham konstruksi menanjak 0,50 persen.

Sektor saham keuangan melemah 1,27 persen, dan bukukan penurunan terbesar. Diikuti sektor saham industri dasar susut 1,16 persen dan sektor saham pertanian melemah 0,86 persen.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Top Gainers dan Losers

Karyawan berjalan di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Indeks acuan bursa nasional tersebut turun 96 poin atau 1,5 persen ke 6.317,864. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Saham-saham LQ45 yang masuk top gainers antara lain:

-Saham PTPP naik 3,7 persen

-Saham MDKA naik 3,52 persen

-Saham ERAA naik 3,28 persen

-Saham INCO naik 3,13 persen

-Saham ANTM naik 2,59 persen

Saham-saham LQ45  yang masuk top losers antara lain:

-Saham JPFA turun 4,61 persen

-Saham CPIN turun 3,3 persen

-Saham BBTN turun 2,76 persen

-Saham BBRI turun 2,35 persen

-Saham BMRI turun 2,03 persen


Aksi Investor Asing

Pekerja melintas di depan layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,34% ke level 5.014,08 pada pembukaan perdagangan sesi I, Senin (8/6). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham ASII senilai Rp 27,1 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 24,4 miliar

-Saham INCO senilai Rp 15,6 miliar

-Saham TBIG senilai Rp 12,8 miliar

-Saham BBNI senilai Rp 12,8 miliar

Saham-saham yang dilepas investor asing antara lain:

-Saham BBRI senilai Rp 147,5 miliar

-Saham BMRI senilai Rp 79,1 miliar

-Saham BBTN senilai Rp 57,4 miliar

-Saham TLKM senilai Rp 22,9 miliar

-Saham TOWR senilai Rp 18,6 miliar


Bursa Saham Asia

Pengunjung melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (30/12/2020). Pada penutupan akhir tahun, IHSG ditutup melemah 0,95 persen ke level 5.979,07. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Bursa saham Asia cenderung menguat. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,04 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 0,68 persen, indeks saham Jepang Nikkei naik 0,41 persen.

Lalu indeks saham Thailand menguat 0,13 persen, indeks saham Shanghai mendaki 0,14 persen, indeks saham Singapura naik 0,1 persen dan indeks saham Taiwan menanjak 1,41 persen.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya