Kerumunan di Bundaran HI, Polisi Akan Panggil Pengurus Persija dan Jakmania

Yusri menerangkan, penyidik sedang menggali sosok yang menggerakkan suporter Persija, sehingga menimbulkan kerumunan di Bundaran Hi.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 26 Apr 2021, 13:30 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus memberikan keterangan pers di area Polda Metro Jaya, Selasa (1/12/2020). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Polisi berencana melayangkan surat panggilan kepada pengurus Persija dan Jakmania. Hal ini buntut dari kerumunan yang terjadi di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat pada Minggu malam, 25 April 2021.

Sejumlah suporter Persija atau sering disebut Jakmania saat itu merayakan tim kemenangan tim kebanggaannya yang menyabet Piala Menpora.

"Beberapa orang nanti diambil keterangannya termasuk pengurus Jakmania, kemungkinan ke depan kita panggil termasuk dari Persija sambil menunggu hasi pendalaman oleh tim penyidik," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus di Pancoran Jakarta Selatan, Senin (26/4/2021).

Yusri menerangkan, penyidik sedang menggali sosok yang menggerakkan suporter, sehingga menimbulkan kerumunan di Bundaran Hi.

Yusri menyebut, sebanyak 65 orang yang diamankan telah dimintai keterangan sebagai saksi. Sejauh ini, para suporter Persija itu mengaku berkumpul atas kemauan sendiri.

"Kita ambil keterangan 65 orang ini cuma mau cek apakah ada yang ajak, atau ada yang menggerakkan, memprovokasi sehingga berkumpul. Pengakuannya tidak ada. Tapi masih kami dalami," ucap dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Polisi Telusuri Medsos

Yusri menerangkan, mereka berkumpul di Bundaran Hi secara spontan karena dianggap sebagai ikon Persija. "Setiap ada kemenangan mereka akan berkumpul di sana itu menurut keterangannya," ujar dia.

Di samping mencari bukti-bukti dengan memeriksa suporter Persija, Yusri menyampaikan, penyidik juga menelusuri media sosial guna mencari unsur hasutan di dalam kasus kerumunan yang terjadi di Bundaran Hi.

"Apakah ada ajakan melalui medsos. Ini masih didalami, masih diprofiling oleh tim siber," tandas dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya