Waskita Karya Menang Tender Pembangunan Masjid Sheikh Zayed Solo

Masjid Sheikh Zayed di kota Solo merupakan versi yang lebih kecil dari Masjid Agung Zayed Al Nahyan di ibukota Abu Dhabi.

oleh Athika Rahma diperbarui 26 Apr 2021, 15:20 WIB
PT Waskita Karya (Persero) Tbk berhasil memenangkan tender pembangunan masjid Sheikh Zayed di kota Solo, Jawa Tengah. (Dok Waskita Karya)

Liputan6.com, Jakarta - PT Waskita Karya (Persero) Tbk menang tender pembangunan Masjid Sheikh Zayed di Solo, Jawa Tengah. Masjid ini merupakan bantuan dari Yang Mulia Sheikh Mohammed bin Zayed AlNahyan, Putra Mahkota Abu Dhabi, Wakil Panglima Angkatan Bersenjata Uni Emirat Arab (UEA).

"Masjid Sheikh Zayed di Kota Solo mempunyai seni arsitektur Islam modern dan merupakan simbol persahabatan antara UEA dan Indonesia, menjadi menara Islam di Nusantara sekaligus simbol bagi moderasi dalam beragama," kata Duta Besar UEA untuk Indonesia H.E. Abdulla Salim AlDhahiri, dalam keterangan tertulis, Senin (26/4/2021).

Masjid ini merupakan simbol bagi hubungan persaudaraan dan kerjasama yang erat antara UEA dan Indonesia dalam bidang keislaman. Masjid Sheikh Zayed di kota Solo merupakan versi yang lebih kecil dari Masjid Agung Zayed Al Nahyan di ibukota Abu Dhabi.

Masjid ini mencerminkan budaya islam, ajaran dan nilai-nilainya yang toleran, menjadi pusat bagi kegiatan agama Islam sekaligus merupakan karya besar dalam seni arsitektur Islam modern.

Masjid Sheikh Zayed di kota Solo akan dibangun di atas tanah seluas tiga hektar di Desa Gilingan, Banjarasari, Solo, Jawa Tengah dan akan menampung 10 ribu jamaah, dimana pembangunnya akan berlangsung selama satu setengah tahun.

hubungan bilateral UEA-Indonesia terus berkembang pesat dan berhasil mewujudkan banyak capaian nyata dalam berbagai bidang, yang mencakup politik, ekonomi, budaya, agama dan pendidikan.

Kunjungan Yang Mulia Sheikh Mohammed bin Zayed AlNahyan, Putra Mahkota Abu Dhabi ke Indonesia pada Juli 2019 dan kunjungan Yang Mulia Bapak Presiden Joko Widodo ke UEA pada Januari 2020 lalu telah memberikan kontribusi dalam mendorong hubungan bilateral ke tingkat baru yang lebih tinggi, selain juga menciptakan banyak peluang kerjasama yang dapat membawa pada kemanfaatan bersama bagi rakyat kedua negara. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Masjid Pemberian Pangeran Arab Saudi untuk Jokowi Mulai Dibangun di Solo

Peletakan batu pertama proyek pembangunan Masjid Agung Sheikh Zayed di Solo, Jawa Tengah, dilakukan pada Sabtu (6/3/2021).

Sebelumnya, Peletakan batu pertama proyek pembangunan Masjid Agung Sheikh Zayed di Solo, Jawa Tengah, dilakukan pada Sabtu (6/3/2021).

Diketahui, masjid yang akan berdiri di Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo itu merupakan pemberian dari Pangeran Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan untuk Presiden Joko Widodo.

Dalam kesempatan itu, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan groundbreaking Masjid Agung Sheikh Zayed menjadi momentum penting adanya kedekatan dan penguatan hubungan bilateral antara pemerintah Indonesia dengan UEA.

"Pembangunan Masjid Agung Sheikh Zayed di Solo ini menunjukkan kedekatan dan hubungan harmonis antara Indonesia dan Uni Emirat Arab, khususnya antara Presiden Jokowi dan Pangeran Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan yang semakin intensif dalam dua tahun terakhir," ujar dia saat peresmian groundbreaking, di Solo, Sabtu (6/3/2021).

Menurut Yaqut, berdirinya masjid ini juga memberi arti khusus bagi kedua negara. Apalagi hak intelektual desain masjid ini juga milik Pangeran Mohammed bin Zayed Al Nahyan. Desain masjid ini juga persis menyerupai Sheikh Zayed Grand Mosque, di Abu Dhabi, yang dikenal sebagai masjid terindah di dunia.

Yaqut menyampaikan, pembangunan memakan waktu selama 1,5 tahun sehingga ditargetkan masjid megah ini siap digunakan pada akhir 2022 mendatang. Pembangunan Masjid Agung Sheikh Zayed di Solo juga akan dilengkapi dengan Islamic Center.

Menurut dia, kapasitas Masjid Agung Sheikh Zayed mampu menampung hingga sekitar 10.000 jamaah.

"Replika Masjid Agung Sheikh Zayed di Solo ini memang tidak akan sebesar masjid asli, Sheikh Zayed Grand Mosque di Abu Dhabi yang mampu menampung 40.000 jamaah. Namun desainnya sama persis dan semua biaya pembangunan masjid ini diberikan oleh pemerintah UEA," ujar dia.


Kerjasama Dua Negara

Yaqut menambahkan, acara Groundbreaking Replika Masjid Agung Sheikh Zayed di Solo juga menjadi puncak dari rangkaian kegiatan bertajuk Indonesia-Emirates Amazing Week (IEAW) 2021 yang berlangsung 1-8 Maret 2021 di empat Kota, yakni Jakarta, Bandung, Solo, dan Surabaya.

IEAW 2021 didukung Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Agama, Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Pariwisata, BKPM dan BUMN, serta seluruh kementerian/lembaga terkait.

Selain pembangunan masjid, beberapa kesepakatan kerja sama antar kedua negara, baik yang melibatkan pemerintah dan swasta juga terlaksana dengan baik. Kerjasama tersebut meliputi bidang lingkungan hidup, ekonomi kreatif, pelabuhan laut, kedirgantaraan, dan agrobisnis.

Sejumlah pejabat dari Indonesia dan Uni Emirat Arab hadir menyaksikan peletakan batu pertama. Diantaranya Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Energi dan Industri UEA Suhail Mohamed Faran Al Mazrouei, Kepala Otoritas Umum Urusan Islam dan Wakaf UEA, Dubes UEA untuk Indonesia Mohammed Abdullah Al Ghfeli, Dubes Indonesia untuk UEA Husin Bagis, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin, dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya