Liputan6.com, Jakarta- Kabinet Menteri Kuwait pada 19 April lalu mengumumkan bahwa jam malam akan diperpanjang hingga akhir bulan Ramadhan.
Pemerintah negara tersebut sebelumnya menyatakan awal April ini bahwa jam malam parsial, yang dimulai pukul 7 malam dan berakhir pukul 5 pagi, akan berlangsung antara 7 April dan 22 April.
Advertisement
Jam malam itu diberlakukan untuk mencegah penyebaran Virus Corona COVID-19, karena Kuwait yang menghadapi gelombang kedua infeksi sejak Februari 2021.
Namun, jam malam tidak termasuk bagi mereka yang ingin bepergian ke supermarket, yang buka hingga pukul 12 pagi waktu setempat.
Warga yang ingin berbelanja selama jam malam bisa mendapatkan izin secara online dari Kementerian Dalam Negeri Kuwait, demikian seperti dilansir Gulf News, Selasa (27/4/2021).
Saksikan Video Berikut Ini:
Pembatasan di Masjid hingga Restoran
Adapun pembatasan juga terjadi di masjid, di mana shalat tarawih dibatasi hingga 15 menit.
Selain itu, acara buka puasa juga dilarang di masjid-masjid Kuwait tahun ini untuk membatasi kerumunan.
Makan dalam ruangan di restoran dan kafe akan terus dilarang (pertama kali dihentikan pada 22 Februari 2021) dengan hanya layanan pengiriman dan dibawa pulang yang tersedia.
Sementara pertokoan akan buka sepanjang hari, tetapi harus tutup sebelum jam malam.
Setiap bisnis di Kuwait tutup berdasarkan pilihan mereka, dengan beberapa tutup lebih awal dan lainnya tepat sebelum jam malam.
Advertisement