Liputan6.com, Jakarta - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta, Arifin menyatakan, aksi kerumunan pendukung Persija Jakarta, Jakmania saat merayakan kemenangan Piala Menpora 2021 merupakan kegiatan spontanitas.
"Munculnya spontanitas, tiba-tiba karena telah selesai pertandingan. Tiba-tiba dari berbagai tempat muncul menuju satu lokasi gitu," kata Arifin di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (26/4/2021).
Advertisement
Dia menuturkan, anggota Satpol PP DKI yang bertugas di lapangan telah berupaya melakukan pembubaran kerumunan Jakmania.
"Kita juga sudah berkoordinasi dengan kepolisian untuk membantu membubarkan kerumunan-kerumunan yang ada di bundaran HI," ucapnya.
Sebelumnya, sebanyak 65 suporter Persija, atau biasa disebut Jakmania diamankan polisi usai merayakan kemenangan tim kesayangannya atas Persib Bandung. Polisi menyebut, rombongan Jakmania menciptakan kerumunan di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Tak Kantongi Izin Kepolisian
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menyampaikan, rombongan suporter Persija berkumpul di Bundaran HI pada Minggu (25/4/2021) sampai Senin (26/4/2021) dini hari. Mereka membuat keramaian tanpa mengantongi izin dari pihak kepolisian sehingga dilakukan pembubaran.
"Petugas Polda Metro Jaya dan Polres Jakpus melakukan pembubaran kerumunan tersebut, karena saat ini PPKM skala mikro, jangan sampai jadi klaster dari pada Covid-19," kata Yusri di Pancoran, Jakarta Selatan Senin (26/4/2021).
Yusri menerangkan, pihaknya mengamankan 65 orang untuk dimintai keterangan di Polda Metro Jaya. Hasil pemeriksaan, suporter berkumpul secara spontan tanpa ada hasutan atau ajakan dari siapapun.
Menurut mereka, Bundaran HI adalah ikon Persija sehingga dijadikan lokasi berkumpul setiap timnya meraih kemenangan.
"Totalnya 65 orang terdiri dari 52 orang dewasa, 12 orang anak-anak kemudian ada 1 perempuan dewasa. Kita ambil keterangan, arahnya adalah apakah ada yang memerintahkan untuk berkumpul atau ajakan berkumpul di Bundaran Hi tersebut," papar dia.
Advertisement