Liputan6.com, Agam - Dalam kurun satu bulan terakhir, sebanyak 7 ekor anjing milik warga Nagari Tigo Koto Silungkang Kecamatan Palembayan Kabupaten Agam, Sumatera Barat mati dimangsa satwa liar yang diduga harimau Sumatra.
"Iya diduga harimau Sumatra, laporannya sudah masuk kepada kami," kata Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Agam, Ade Putra kepada Liputan6.com, Senin (26/4/2021).
Saat ini, lanjutnya tim BKSDA sedang melakukan identifikasi lapangan, tetapi terkendala cuaca sehingga proses identifikasi dihentikan sementara hingga esok hari.
Di waktu yang bersamaan, pihaknya juga sedang menangani konflik antara manusia dan satwa harimau di Jorong Cubadak Lilin, Nagari Tigo Balai, Kecamatan Matur yang menimbulkan korban ternak sebanyak 6 ekor, 2 di antaranya mati dan 4 terluka.
Ade belum dapat memastikan apakah harimau yang menyerang ternak anjing tersebut, merupakan individu yang sama dengan harimau yang menerkam ternak kerbau warga di Matur beberapa hari lalu.
Baca Juga
Advertisement
"Kami akan identifikasi terlebih dahulu segera setelah cuaca mendukung," ujarnya.
Identifikasi lapangan untuk mencari dan mengumpulkan data-data tanda keberadaan satwa berupa jejak, cakaran dan kotoran akan dilakukan untuk memastikan jenis dan individu satwa.
"Dari keterangan warga, ada beberapa warga setempat di Nagari Tigo Silungkang yang pernah melihat langsung satwa langka dan dilindungi tersebut," jelasnya.
BKSDA mengimbau warga agar tetap hati-hati dan waspada ketika beraktivitas di ladang dan di pinggir kawasan hutan.
"Warga juga telah diminta untuk mengamankan ternaknya dengan cara memasukkannya ke dalam kandang saat sore hari," ia menambahkan.