Liputan6.com, Jakarta Seleksi ASN atau CPNS 2021 dan PPPK akan ibuka pada Mei-Juni 2021. Pemerintah terus mempersiapkan diri, salah satunya tentang naskah soal seleksi CPNS 2021.
Naskah soal seleksi CPNS 2021 saat ini telah diserahkan kepada Badan Kepegawaian Negara (BKN) selaku Ketua Pelaksana Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) Calon ASN bersama Kementerian PANRB selaku Ketua Pengarah Panselnas.
Advertisement
Naskah soal seleksi ASN Tahun 2021 disusun oleh Konsorsium Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Indonesia dan akan dipergunakan pada seleksi Calon ASN atau CASN mendatang.
Untuk mencegah kebocoran dan keamanan soal, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim beberapa waktu lalu, menjelaskan bahwa naskah soal diserahkan dalam bentuk dokumen digital dan telah dienkripsi dengan baik.
Selanjutnya Tim Panselnas akan melakukan proses input ke dalam sistem Computer Assisted Test (CAT) BKN.
Proses input data soal ke dalam sistem CAT BKN dilakukan untuk menjamin kerahasiaan dan keamanan data sebagai kunci penyelenggaraan seleksi secara aman, kompetitif, adil, objektif, transparan, bersih dari praktik KKN dan tidak dipungut biaya.
Menurutnya, soal seleksi CASN Tahun 2021 ini menjadi salah satu instrumen penting dalam menjaring ASN berkualitas di lingkungan Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah.
Tahapan Penyusunan Soal Seleksi CPNS 2021
Nadiem juga menguraikan proses penyusunan soal seleksi ASN dihasilkan melalui beberapa tahapan, yakni tahapan pertama pada penyusunan kisi-kisi.
Tahapan ini dilakukan dengan memperhatikan hasil evaluasi pelaksanaan seleksi CASN dan kisi-kisi tahun 2019.
Tahap kedua ada pada penyesuaian soal seleksi CASN yang melibatkan penulis dari PTN di Indonesia. Tahapan ini juga disertai dengan pendampingan penjaminan mutu dari Pusat Asesmen dan Pembelajaran Kemdikbud sebagai ahli konstruksi soal.
Tahapan berikutnya adalah proses telaah bahasa oleh para ahli dari Badan Pengembangan Pembinaan Bahasa.
Tahapan ini dilakukan untuk memastikan soal yang disusun telah sesuai dengan kaidah penulisan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Selanjutnya, dalam berjalannya proses ini juga melibatkan beberapa unsur dari Kementerian/Lembaga terkait, seperti Kementerian PANRB, BKN, BNPT dan para pakar dari perguruan tinggi yang didampingi ahli konstruksi soal dari Pusat Asesmen dan Pembelajaran Kemdikbud.
Saksikan Video Ini
BKN Bagi Tips Lulus Tes CPNS 2021, Apa Saja?
Plt Kepala Biro Humas, Hukum, dan Kerja Sama Badan Kepegawaian Negara (BKN) Paryono mengamini seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) non guru akan ramai dibanjiri peserta. Ini berkaca dari berbagai acara seleksi penerimaan CPNS yang sukses menarik banyak pendaftar.
"Ya, (banyak peserta)," ungkap dia saat dihubungi Merdeka.com, Sabtu (24/4/2021).
Kendati demikian, dia mengimbau kepada seluruh calon peserta seleksi CPNS tahun ini untuk tidak berkecil hati. Menurutnya, saat ini calon peserta seleksi CPNS lebih baik diminta untuk mempersiapkan diri secara maksimal agar bisa mewujudkan impiannya menjadi ASN.
Dia pun tak sungkan untuk memberikan dua strategi jitu agar bisa menyelesaikan seluruh tahapan proses seleksi dengan baik.
Pertama, Mempersiapkan dokumen secara lengkap dan benar. Mengingat kelengkapan dokumen merupakan syarat mutlak yang harus dipenuhi oleh seluruh calon pendaftar CPNS 2021.
"Persiapkan dokumen yang diperlukan," tekannya.
Advertisement
Tips Kedua
Kedua, Belajar untuk membekali pengetahuan diri. Sehingga bisa menjawab semua soal yang ada dengan baik.
"Dan belajar untuk persiapan tes (CPNS)," ujarnya.
Lebih lanjut, dia belum mau berbicara lebih terkait proyeksi mengenai formasi dengan peminat terbanyak yang perlu diwaspadai maupun formasi yang kurang diminati pada penerimaan CPNS 2021. Mengingat, proses pendaftaran masih belum dibuka.
"Ini (proyeksi) belum ada mas. Dan belum dibuka pendaftaran (CPNS) nya," bebernya.
Selain itu, di penerimaan CPNS tahun ini mempunyai perbedaan ketimbang tahun 2019 lalu. Sehingga, peta persaingan di seleksi CPNS tahun ini bisa saja berubah.
"Beda mas, antara formasi 2019 dan 2021. Untuk tahun 2021 kan tidak ada formasi CPNS guru karena sudah ada formasi 1 juta guru untuk PPPK," bebernya.
Sulaeman
Merdeka.com