Liputan6.com, Bandung - ManajemenPersib Bandung angkat suara terkait insiden penyerangan terhadap kantor klub pada Minggu (25/4/2021) malam WIB. Insiden terjadi usai Persib tumbang1-2 pada leg kedua final Piala Menpora 2021 dari Persija Jakarta.
Kantor Persib di Jalan Sulanjana digeruduk oleh sejumlah oknum suporter. Luapan kekecewaan atas hasil dua kali kalah di laga final Piala Menpora membuat sejumlah orang tanpa atribut bereaksi dengan melempari batu dan suar.
Baca Juga
Advertisement
Penyerangan terhadap kantor Persib diketahui terjadi dua kali yaitu pada pukul 22.30 dan 23.00 WIB. Jumlah massa yang mendatangi kantor berjumlah 100 orang lebih. Atas insiden itu, Persib pun bersikap.
"Mewakili segenap keluarga besar Persib, kami sangat menyesalkan tindakan beberapa kelompok suporter yang melakukan pengrusakan, vandalistis serta tindakan-tindakan tidak terpuji lainnya semalam, Minggu 25 April 2021," tulis keterangan resmi Persib dikutip dari laman resmi klub.
Manajemen Persib menyatakan, tindakan anarkis tidak akan menyelesaikan persoalan. Namun, mereka siap mendengar masukan dari para suporter.
Saksikan Video Berikut Ini
Suporter Harus Dewasa
Persib menegaskan, Piala Menpora adalah ajang uji coba bagi tim yang sudah setahun lebih tidak bermain sepak bola. Turnamen pramusim itu juga jadi uji coba untuk menjalankan regulasi dan protokol kesehatan kompetisi kembali bergulir.
"Apabila mencintai klubnya dengan sepenuh hati, sudah pasti seharusnya suporter tidak akan melakukan tindakan-tindakan negatif dan merugikan orang lain. Jadilah suporter yang dewasa, baik pikiran maupun tindakan. Apabila mencintai klubnya dengan sepenuh hati, dukung di saat kalah maupun menang," jelas keterangan Persib.
"Jadi seharusnya kita semua harus dewasa untuk menyikapi hal-hal ini untuk kepentingan yang lebih besar," tulis keterangan klub.
Advertisement