Tiket Kereta Api Terjual 40 Persen di Periode Pra Pelarangan Mudik Lebaran 2021

Untuk keberangkatan tanggal 5 Mei, rute yang menjadi favorit masyarakat meliputi Kereta Api Argo Wilis (Bandung - Surabaya Gubeng pp) dan Argo Dwipangga (Gambir - Solo Balapan).

oleh Athika Rahma diperbarui 27 Apr 2021, 10:45 WIB
Calon penumpang Kereta Api Jarak Jauh menuju ruang tunggu keberangkatan Stasiun Gambir, Jakarta, Rabu (16/12/2020). Selama Natal dan Tahun Baru 2020/2021 (18 Desember 2020 - 6 Januari 2021), PT KAI Daop 1 Jakarta akan mengoperasikan 47 KA jarak jauh setiap harinya. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (KAI) tetap menyediakan tiket perjalanan Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) di masa pra peniadaan mudik dan pasca peniadaan mudik Lebaran 2021.

Di periode pra pelarangan mudik Lebaran, yaitu 22 April hingga 5 Mei 2021, KAI menyediakan rata-rata 48 ribu tiket Kereta Api Jarak Jauh per hari.

"Ini sudah terjual sebanyak 40 persen," ujar VP Public Relation KAI Joni Martinus saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (27/4/2021).

Joni melanjutkan, untuk periode pasca peniadaan mudik Lebaran yang jatuh pada 18 hingga 24 Mei 2021, KAI baru membuka rata-rata 8 ribu tiket Kereta Api Jarak Jauh per hari. Yang terjual masih di bawah 10 persen.

Adapun untuk keberangkatan 5 Mei 2021, atau H-1 lebaran, tiket yang terjual mencapai 17 ribu atau 34 persen dari kuota yang disediakan KAI sebesar 50 ribu.

Untuk keberangkatan tanggal 5 Mei, rute yang menjadi favorit masyarakat meliputi KA Argo Wilis (Bandung - Surabaya Gubeng pp), Argo Dwipangga (Gambir - Solo Balapan), Bengawan (Pasar Senen - Purwosari), Jayabaya (Pasar Senen - Malang), Bengawan (Pasar Senen - Purwosari), Jayakarta (Pasar Senen - Surabaya Gubeng), dan KA-KA lainnya.

"Untuk rute-rute lain okupansinya masih relatif normal dan terus bergerak karena penjualan masih terus berlangsung di web aplikasi KAI Access, web kai.id, dan channel resmi penjualan tiket KAI lainnya," tutur Joni.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Satgas Covid-19: Mobilitas Penduduk Pakai Kereta Api pada April 2021 di Jakarta dan Jabar Tinggi

Calon penumpang Kereta Api Jarak Jauh menaiki eskalator di Stasiun Gambir, Jakarta, Rabu (16/12/2020). Selama Natal dan Tahun Baru 2020/2021 (18 Desember 2020 - 6 Januari 2021), PT Kereta Api Indonesia Daop 1 Jakarta mengoperasikan 47 KA jarak jauh setiap harinya. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Sebelumnya, Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Dewi Nur Aisyah mengatakan mobilitas penduduk menggunakan kereta api di sejumlah provinsi cukup tinggi pada April 2020.

Mayoritas kota tujuan masyarakat yang melakukan perjalanan tersebut berada di Pulau Jawa.

"Jadi kita melihat bahwa terjadi pergerakan penumpang cukup tinggi menggunakan kereta api pada saat menjelang Paskah," katanya, Senin (26/4/2021).

Dewi mengambil contoh Jawa Tengah. Pada provinsi itu, puncak mobilitas penduduk menggunakan kereta api terjadi pada 4 April 2021, total penumpang sebanyak 11.577 orang.

Kemudian 11 April 2021 sebanyak 10.419 penumpang, 18 April 2021 7.645 penumpang dan 25 April 2021 capai 6.267 penumpang.

"Sementara Jawa Timur mulai tanggal 1 April sudah tinggi duluan yakni 3.754 penumpang, 4 April 2.927 penumpang, 9 April 2.828 penumpang, 18 April 2.170 penumpang, 23 April 2.253 penumpang," jelasnya.

Mobilitas penduduk menggunakan kereta api juga terjadi di DI Yogyakarta. Puncak mobilitas pada Kota Pelajar itu terjadi sejak 4 April 2021 sebanyak 3.589 penumpang, 11 April 2021 ada 3.123 penumpang, 18 April 2021 sebanyak 2.071 penumpang dan 25 April menembus 2.137 penumpang.

"DKI Jakarta 1 April 5.713 penumpang, 9 April 5.320 penumpang, 16 April 4.045 penumpang dan 23 April 4.420 penumpang. Jawa Barat 4 April 3.058 penumpang, 9 April 2.383 penumpang, 18 April 2.018 penumpang dan 23 April 1.910 penumpang ," paparnya


Jakarta Pusat, Solo Semarang

Dewi menyebut, kota keberangkatan mobilitas penduduk menggunakan kereta api terbanyak berasal dari Jakarta Pusat, Kota Semarang, Yogyakarta, Surabaya dan Tegal.

Sementara kota tujuan masyarakat yang melakukan perjalanan yakni Jakarta Pusat, Kota Semarang, Yogyakarta, Kota Surabaya, Kota Tegal dan Kota Bandung.

"Kemudian Banyumas, Kota Pekalongan, Kota Padang dan Kota Surakarta," tutupnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya