Liputan6.com, Beijing - Perusahaan-perusahaan China ikutan kelabakan saat mengirim pasokan medis ke India di tengah tsunami COVID-19. Permintaan oksigen dari India naik hingga dua kali lipat.
"Kami mengekspor lebih dari 2.000 unit generator dan monitor oksigen ke India pada bulan lalu, dan sedang memobilisasi 2.000 alat tambahan, dua kali lipat dari permintaan pada waktu yang sama tahun lalu," ungkap Cao Jianbiao, presiden Shenzhen Huateng Biomedical Electronics Co, kepada Global Times, Selasa (27/4/2021).
Baca Juga
Advertisement
Eksportir China mengakui kebanjiran permintaan kebutuhan personal protective equipment (PPE) dari India. Perusahaan-perusahaan telah berusaha menggenjot produksi, tetapi banyak pemanufaktur yang berkata pelanggan India kemungkinan harus menunggu hingga sebulan, sebab ada pesanan dari negara lain.
Sebuah perusahaan pembuat botol oksigen di Linyi, provinsi Shandong, memprediksi butuh sekitar 40 hari sebelum pesanan dikirim ke India.
Perusahaan lain, Jiangsu Yuyue Medical Equipment & Supply Co, juga mengaku mendapat pesanan yang sangat besar dari India, mayoritas generator oksigen.
Beijing Aeonmed Co turut menyebut mendapat tambahan permintaan ventilator dari India, namun perusahaan tak mengungkap angkanya.
Saksikan Video Pilihan Berikut:
Pengiriman Oksigen
Kementerian Luar Negeri China berkata siap untuk menolong India dalam situasi tsunami COVID-19.
Pada Senin (26/4), sebanyak 800 oksigen konsentrator dikirim lewat udara dari Hong Kong menuju India. Pekan depan, ada 10 ribu tambahan.
Perusahaan di China mengaku bekerja overtime untuk memenuhi kebutuhan dari luar negeri. Cao Jianbiao berkata perusahaannya akan menambah kapasitas hingga 10 kali lipat.
The Global Times menyebut para perusahaan berhati-hati karena khawatir sentimen negatif dari beberapa politisi dan media India.
Terkait pengiriman, Cai Tianzhi, deputi sekjen Kamar Dagang India untuk Impor dan Ekspor Obat dan Produk Kesehatan, menyebut bahwa transportasi antara China dan India berjalan mulus.
Advertisement