Mobilitas Warga Mulai Naik, Satgas Khawatir Terjadi Lonjakan Kasus Seperti India

Satgas mengajak masyarakat jangan pernah kendor mengikuti ketentuan dari pemerintah. Kemudian, tidak pernah lengah menerapkan protokol kesehatan.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Apr 2021, 18:28 WIB
Pengendara motor melintasi mural bertuliskan protokol kesehatan COVID-19 di Kawasan Kota Bambu, Jakarta, Selasa (20/10/2020). Sehingga total kasus Covid-19 di Indonesia menjadi 373.109 kasus dengan DKI Jakarta tetap menduduki peringkat pertama dengan 1.000 kasus. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Kabid Perubahan Perilaku Satgas Covid-19, Sonny Harry menilai mobilitas penduduk Indonesia sudah mulai naik. Dia khawatir naiknya mobilitas warga membuat lonjakan kasus Covid-19 kembali terjadi seperti di India.

"Kalau belajar dari pengalaman India, mereka mobilitas penduduknya naik, nah kami ini sedikit khawatir bahwa sejak awal April ini mobilitas penduduk di Indonesia mulai naik," katanya dalam diskusi FMB9 Mudik Ditidakan, PPKM Dilanjutkan, Selasa (27/4/2021).

Bahkan, kata dia, saat ini terjadi klaster perkantoran DKI karena mobilitas pegawai naik. Jumlah orang yang work from office (WFO) meningkat.

"Kita harus paham bahwa ini masih diberlakukan PPKM di mana maksimal pada pemberlakuan PPKM itu orang bisa masuk ngantor hanya 50 persen," jelasnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Terapkan Prokes

Maka dari itu, Sonny mengajak masyarakat jangan pernah kendor mengikuti ketentuan dari pemerintah. Kemudian, tidak pernah lengah menerapkan protokol kesehatan.

"Kinerja yang bagus itu harus diikuti konsistensi kebijakan maupun konsistensi perilaku, dengan demikian kita berharap kinerja kita terus membaik sampai level positivity rate di bawah 5 persen dan kita bisa dikatakan mampu mengendalikan Covid-19," tandasnya.

Reporter: Genan Kasah

Sumber: Merdeka.com

 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya