Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) resmi membuka program Baparekraf for Startup (BEKUP) 2021.
Program ini menjadi upaya Kemenparekraf/Baparekraf untuk membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di tengah pandemi Covid-19, sekaligus mendukung pertumbuhan startup digital Indonesia.
BEKUP sendiri merupakan program tahunan yang diinisiasi Kemenparekraf/Baparekraf sejak 2016. Untuk tahun ini, BEKUP akan digelar di lima kota, yakni Jakarta, Malang, Manado, Pekanbaru, dan Yogyakarta.
Dalam program ini, Kemenparekraf/Baparekraf menggandeng Coworking Indonesia untuk membangun ekosistem digital berkelanjutan melaui rangkaian program BEKUP Academy & Mentor Training Program.
Kegiatan BEKUP Academy sendiri terdiri dari beberapa tahap, mulai dari create, accelerate, dan scale-up.
Sementara BEKUP Mentor Training Program ditujukan untuk startup enthusiast, startup founder, practioner, dan experts untuk mengembangkan kemampuannya menjadi mentor andalan bagi pengembangan startup.
Baca Juga
Advertisement
"Sebuah ekosistem ekonomi digital yang saling menguatkan satu sama lain menjadi hal yang teramat penting. Pemerintah terus mendukung perkembangan startup digital di Tanah Air, tidak hanya sebagai regulator, tapi juga fasilitator dan akselerator," tutur Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno dalam siaran pers yang diterima, Rabu (28/4/2021).
Lebih lanjut Sandiaga menuturkan, BEKUP sejak 2016 telah hadir lebih dari 20 kota di Indonesia dan menghasilkan lebih dari 750 pre-startup.
Untuk itu, BEKUP 2021 membuka kesempatan bagi seluruh wirausahawan Indonesia bersama Coworking Indonesia membimbing komunitas bisnis, kreatif, dan startup.
Rasa Optimistis
Kemenparekraf/Baparekraf sendiri optimistis startup digital dapat memainkan peran penting dalam pertumbuhan ekonomi digital Indonesia. Terlebih, Google dan Temasek memproyeksikan ekonomi digital Indonesia akan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara.
Dalam laporannya, nilai pasar Indonesia diprediksi akan meningkat tiga kali lipat dari USD 40 miliar pada 2019 menjadi USD 124 miliar pada 2025. Kondisi ini mendorong semakin banyak investasi pada startup digital Indonesia.
Data lain dari Cento Ventures juga menyebutkan investasi modal startup Indonesia selamas semester pertama 2020 menjadi yang terbesar di Asia Tenggara. Tercatat, share of capital yang diinvestasikan di Indonesia mencapai 74 persen, disusul Singapura, Thailand, Vietnam, Malaysia, dan Filipina.
Advertisement
Startup di Tengah Pandemi
Pengurus inti Coworking ID & Ketua Pelaksana BEKUP 2021 Tahapan Accelerate dalam kick-off BEKUP 2021 turut mengatakan pihaknya telah menyaksikan bagaimana pelaku startup di Tanah Air terus striving dan thriving meski di tengah pandemi.
"Sinergi sangat diperlukan dalam membangun ekosistem startup terutama diuntuk melewati masa pandemi. Dengan program BEKUP 2021 ini kami yakin upaya kolaborasi di era disrupsi akan menambah pertumbuhan kewirausahaan dan ekonomi Indonesia," ujarnya.
(Dam/isk)