Liputan6.com, Jakarta Makanan yang dikonsumsi pasti memiliki kontribusi penting pada tubuh. Makanan yang sehat tentu akan memberikan nutrisi dan manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh, sedangkan makanan yang tidak sehat atau bahkan kotor dapat memberikan dampak buruk pada tubuh.
Setiap makanan memang memiliki nutrisi dan manfaat yang berbeda di dalamnya, sehingga harus disesuaikan dengan kebutuhan tubuh. Melansir dari Live Strong, Selasa, (27/4/2021), sama seperti jantung, kulit, rambut, yang membutuhkan nutrisi dari makanan agar dapat berfungsi dengan baik, begitu pula untuk otak.
Baca Juga
Advertisement
Penelitian yang diterbitkan di Nutricion Hospitalaria pada September 2018, makanan rendah glisemik dapat meningkatkan perhatian, memori, dan kapasitasi fungsional. Asupan lemak jenuh yang tinggi yang biasanya ditemukan dalam produk susu dan daging berlemak penuh berkorelasi dengan kinerja kognitif yang buruk.
Sementara, jika mengonsumsi makanan yang banyak lemak tak jenuh ganda, seperti kenari, salmon, biji bunga matahari dapat meningkatkan kapasitas mental. Nutrisi lainnya yang juga dapat meningkatkan kesehatan otak, fokus, dan konsentrasi otak termasuk vitamin B1, B6, B12 dan B9, vitamin D, kolin, zat besi dan yodium.
Untuk melindungi otak dari penurunan kognitif dengan mengonsumsi banyak antioksidan, seperti Vitamin C, E dan A, serta seng, selenium, lutein, dan zeaxanthin. Cara lain juga dengan mengonsumsi banyak buah, sayuran, air, dan meminimalkan asupak lemak jenuh dan gula rafinasi.
Berikut beberapa makanan yang baik untuk otak agar konsentrasi dan fokus meningkat.
Saksikan Video di Bawah Ini:
1. Kafein
Academy of Nutrition and Dietetics menjelaskan bahwa kafein merupakan tambahan nutrisi yang disambut baik pada pagi hari, hal tersebut bisa meningkatkan energi dan membantu lebih berkonsentrasi. Selain ada pada kopi, kafein juga terdapat di dalam coklat, minuman energi, dan beberapa obat.
Penelitian yang dilakukan pada April 2016 pada Practical Neurology menjelaskan bahwa meskipun kafein dapat mengganggu tidur dan menyebabkan kecemasan pada orang yang sensitive, senyawa itu memiliki efek positif juga pada kewaspadaan, konsentrasi, dan kemurungan.
Walaupun begitu, konsumsi kafein juga harus dibatasi hanya sampai 400 miligram atau lima cangkir per hari karena dapat menyebabkan kegugupan dan membuat ebih teralihkan daripada fokus. Setidaknya yang dianggap aman konsumsi kafein 200 miligram dalam sekali makan.
Beberapa orang juga menjadikan kopi bagian dari kebiasan sehari hari, hal tersebut memiliki risiko penurunan kognitif dan risiko penyakit Alzheimer, Parkinson, dan stroke yang lebih rendah.
Advertisement
2. Ikan Berlemak
Salmon dan makerel yang termasuk dalam ikan berlemak ini memiliki asam lemak omega-3 yang disuplai dalam makanan. Asam lemak tersebut sangat baik untuk kesehatan otak, setidaknya makan 2 porsi dalam setiap minggu dapat berdampak tidak mengalami dmensia dan stroke.
Asam lemak omega-3 juga dapat menigkatkan daya ingat Anda yang tergerus oleh bertambahnya usia. Jurnal Current Neuropharmacology menerbitkan sebuah makalah pada Mei 2017 yang menetapkan bahwa asam lemak omega-3 dalam ikan memang meningkatkan funsi kognitif, mencegah depresi, dan meningkatkan oenuaan yang sehat.
3. Sayuran Hijau
Sayuran hijau seperti brokoli dan kubis, serta ragam sayuran berdaun gelap lainnya, temasuk kale, arugula, collard greens, sangat baik untuk meningkatkan konsentrasi.
Para peneliti dalam jurnal Neurology edisi Januari 2018 menjelaskan bahwa banyaknya lutein, beta karoten, folat, dan phylloquinone (nutrisi yang meningkatkan kekuatan otak) yang terkandung dalam sayuran hijau yang menyebabkan melambatnya penurunan kognitif.
Dalam makalah disimpulkan bahwa minimal tambahkan satu sayuran hijau pada pada porsi makan untuk memberikan kontribusi baik pada kesehatan otak. Variasikan makanan-makanan yang biasa Anda makan untuk dapat terus berselera pada sayuran hijau ini.
Advertisement
4. Buah Beri
Bluberi, stroberi, raspberry, dan blackberry, mengandung banyak antioksidan dan flavonoid yang tentunya meningkatkan kekuatan otak. Buah beri dapat nikmati dalam smoothie, atau bisa juga dinikmati bersama sereal, serta mungkin hanya mengonsumsinya dalam kondisi utuh.
Studi kecil yang melibatkan 40 peserta diterbitkan di Nutrients pada November 2019 menunjukkan bahwa konsumsi smoothie buah beri dapat memperbaiki suasana hati, melawan kelelahan, dan meningkatkan perhatian selama 6 jam.
Selain itu, akurasi yang lebih baik pada tugas kognitif juga ditunjukkan setelah meminum smoothie buah beri dibandingkan dengan mengonsumsi plasebo. Johns Hopkins Medicine menjelaskan bahwa tidak hanya untuk kemampuan otak, buah beri juga berkontribusi pada kesehatan jantung.
Penulis:
Gerda Faradila
Politeknik Negeri Media Kreatif