Begini Tata Cara Shalat Tasbih untuk Raih Keberkahan di Malam Lailatul Qadar

Doa malam Lailatul Qodar perlu diketahui agar bisa mendapatkan malam kemuliaan tersebut. Lantas, doa apa yang harus dibaca?

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Apr 2021, 11:45 WIB
Ilustrasi Berdoa Credit: shutterstock.com

Liputan6.com, Jakarta Menjelang 10 malam terakhir Ramadhan, merupakan hari yang sangat istimewa bagi seluruh umat muslim di dunia. Yakni salah satunya untuk mendapatkan keberkahan malam Lailatul Qadar.

Begitupun sholat sunah tasbih menjadi salah satu ibadah sunah yang bisa dipakai umat muslim untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar.

Seperti dikutip dari islam.nu.or.id, para ulama mendasarkan kesunahan sholat tasbih pada sebuah hadis riwayat Abu Rafi’ di mana Rasulullah memberitahukan kepada paman beliau Abbas tentang tata cara dan berbagai keutamaan melakukan sholat tasbih.

Sholat sunah tasbih dapat dilakukan pada siang hari atau malam hari. Jumlah sholat tersebut dilaksanakan dua rakaat satu kali salam atau langsung empat rakaat.

Ustaz Firanda Andirja mengatakan, sholat tasbih tidak disyariatkan karena pahalanya terlalu besar dan amat disibukkan dengan hitungan.

Berikut doa malam Lailatul Qadar dan tata cara sholat tasbih dihimpun dari Liputan6.com:

Doa Malam Lailatul Qadar

Doa malam Lailatul Qodar perlu diketahui agar bisa mendapatkan malam kemuliaan tersebut. Diriwayatkan oleh Ibnu Majah, Aisyah RA pernah bertanya kepada Rasulullah SAW,"Wahai Rasul, andaikan aku bertemu Lailatul Qadar, doa apa yang bagus dibaca? Rasul menjawab:

"Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni"

Yang artinya: Wahai Tuhan, Engkau Maha Pengampun, Engkau menyukai orang yang minta ampunan. Karenanya ampunilah aku (HR. Ibnu Majah). 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Tata Cara Sholat Sunah Tasbih

Berikut tata cara melaksanakan sholat tasbih:

1. Pada dasarnya tata cara pelaksanaan sholat sunah tasbih tidak jauh berbeda dengan tata cara pelaksanaan sholat lainnya, baik syarat maupun rukunnya. Hanya saja di dalam shalat tasbih ada tambahan bacaan kalimat thayibah dalam jumlah tertentu.

2. Setelah membaca surat Al-Fatihah dan surat lainnya, sebelum ruku’ terlebih dahulu membaca kalimat subhânallâh wal hamdu lillâh wa lâ ilâha illallâhu wallâhu akbar (selanjutnya kalimat ini disebut tasbih) sebanyak 15 kali. Setelah itu baru kemudian melakukan ruku’.

3. Pada saat ruku’ sebelum bangun untuk iktidal terlebih dahulu membaca tasbih sebanyak 10 kali. Setelah itu baru kemudian bangun untuk iktidal.

4. Pada saat i’tidal sebelum turun untuk sujud terlebih dahulu membaca tasbih sebanyak 10 kali, baru kemudian sujud.

5. Pada saat sujud yang pertama sebelum bangun membaca tasbih sebanyak 10 kali, baru kemudian bangun untuk duduk.

6. Pada saat duduk di antara dua sujud sebelum melakukan sujud kedua membaca tasbih sebanyak 10 kali, baru kemudian melakukan sujud yang kedua.

7. Pada saat sujud kedua sebelum bangun membaca tasbih sebanyak 10 kali.

8. Setelah sujud yang kedua tidak langsung bangun untuk berdiri memulai rakaat yang kedua. Namun, terlebih dahulu duduk untuk membaca tasbih sebanyak 10 kali. Setelah itu barulah bangun untuk berdiri kembali memulai rakaat yang kedua. 


Baca Tasbih 75 Kali

Ilustrasi Malam Lailatul Qadar Credit: pexels.com/David

Dengan demikian maka dalam satu rakaat telah terbaca tasbih sebanyak 75 kali. Untuk rakaat yang kedua tata cara pelaksanaan sholat dan jumlah bacaan tasbihnya sama dengan rakaat pertama.

Hanya saja pada rakaat kedua setelah membaca tasyahud sebelum salam terlebih dahulu membaca tasbih sebanyak 10 kali, baru kemudian membaca salam sebagaimana biasa sebagai penutup salat.

 

Syauyiid Alamsyah

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya