Di Balik Perdamaian Irwansyah dan Medina Zein, Kedua Pihak Belum Gelar Pertemuan Tatap Muka

Ada syarat yang harus terpenuhi sebelum perdamaian diumumkan. “Persyaratan itu saya kira menjadi kesepakatan bersama yang mana salah satunya, terkait dengan pencabutan laporan. Saya kira itu yang paling urgen,” terang pengacara Irwansyah, Muhammad Zakir Rasyidin.

Pernyataan Zakir kami lansir dari video “Akhirnya Medina Zein dan Irwansyah Resmi Berdamai,” yang mengudara di kanal YouTube KH Infotainment, 27 April 2021.

Terkait siapa yang lebih dulu mewacanakan perdamaian, kuasa hukum Medina Zein, Machi Ahmad, S.H., menyebut ini inisiatif kedua pihak dengan dukungan seluruh pemegang saham PT Bandung Berkah Bersama.

“Dengan adanya itikad baik, saling arif bijaksana. Dilanjutkan dengan pertemuan yang intens dari kedua kuasa hukum. Tentunya kami harus sejalan dengan klien masing-masing yang ingin menempuh jalur perdamaian sebagai solusi terakhir,” kata Machi.

Jalan damai dibuka Irwansyah dan Medina Zein. Masing-masing kuasa hukum memfasilitasi. Namun, Irwansyah dan Medina belum menggelar pertemuan tatap muka selama proses damai bergulir dan akhirnya tercapai.

“Kalau mengobrol face to face belum tapi komunikasi ya lewat WhatsApp mungkin sudah. Itu yang menjadi dasar bagi penasihat hukum untuk menindaklanjuti komunikasi antara mereka dan disepakatilah perdamaian,” Zakir menjelaskan. 

Saat dugaan penggelapan uang merebak, wacana status tersangka menguat. Kuasa hukum Irwansyah dan Medina Zein sepakat tak lagi mengungkit soal itu. Perdamaian, bagi mereka, akhir yang selama ini diharapkan.

“Kalau kami prinsipnya sudah tidak mau bahas masalah hukum lagi. Intinya sudah dicabut, sudah clear, tidak ada yang perlu disampaikan lagi soal itu. Intinya orang berdamai, berarti sudah menutup permasalahan,” ia mengakhiri.