Singapore Airlines Pastikan Kembali Layani Penerbangan ke Bali per 4 Mei 2021

Menparekraf Sandiaga Uno mengapresiasi keputusan Singapore Airlines untuk kembali layani penerbangan dari Singapura ke Bali, dan sebaliknya.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 28 Apr 2021, 12:02 WIB
Singapore Airlines (Foto: Roslan RAHMAN / AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan bahwa Singapore Airlines akan kembali melayani penerbangan ke Bali mulai 4 Mei 2021. Ia mengapresiasi keputusan maskapai asal Singapura itu dengan menyebutnya sebagai inovasi dan langkah antisipasi jelang pembukaan travel corridor arrangement (TCA). 

"Namun, sampai saat ini belum ada perubahan peraturan kedatangan WNA, masih berlaku Permenkumham Nomor 26 Tahun 2020. Kami harus siapkan strategi komunikasi agar wisatawan mancanegara memahami," kata Menparekraf dalam Weekly Press Briefing, Selasa, 27 April 2021.

Salah satu aturan yang tertera di dalam Permenkumham tersebut menyebutkan warga asing yang boleh masuk ke Indonesia, khususnya Bali, adalah mereka para pemegang visa khusus, KITAS, dan KITAP. Begitu pula dengan orang yang datang ke Indonesia karena tugas negara. Mereka yang masuk harus menyiapkan dokumen yang diperlukan dan menjalani karantina selama lima hari.

"Mungkin kunjungan terkait persiapan pembukaan TCA juga sehingga Singapore Airlines mengambil kebijakan penerbangan reguler pada 4 Mei," sambung dia.

Sandiaga menyatakan, keputusan Singapore Airlines tersebut juga harus disikapi sebagai sinyal agar persiapan yang dilakukan oleh pelaku sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali juga harus ditingkatkan dan dimantapkan. Dengan demikian, wisatawan mancanegara akan menikmati layanan yang lebih berkualitas saat TCA diberlakukan.

"Tentu kita dorong masyarakat pariwisata dan ekonomi kreatif siap-siap dengan kebutuhan wisatawan, baik dari pelayanan maupun produk-produk ekonomi kreatif. Kita harus kedepankan unsur CHSE," kata Sandi.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Bertahap

Menparekraf Sandiaga Uno. (dok. Biro Humas dan Komunikasi Publik Kemenparekraf)

Sejauh ini, sambung Sandiaga, rencana pembukaan TCA untuk lima wilayah, yakni Nusa Dua, Sanur, Ubud, Bintan, dan Lagoi, masih dijadwalkan pada Juni--Juli 2021. Untuk itu, pihaknya makin menggencarkan vaksinasi dan menargetkan 2--3 juta orang sudah tervaksinasi di Bali pada saat TCA berlaku.

"Tidak ada kendala dalam ketersediaan vaksin, target kita tetap. Tindak lanjut arahan presiden, kita prioritaskan Bali, Jogja, dan Jabodetabek," ucap dia.

Selain Singapura, pemerintah Indonesia juga sedang menjajaki pembukaan TCA dengan Tiongkok dan Uni Emirat Arab. Persyaratanya adalah negara yang memiliki returning home policy yang tidak memberatkan. Indonesia terus memantapkan persiapan, termasuk dengan menyiapkan asuransi, aplikasi, dan regulasi untuk itu.

"Kita coba dulu, seminggu gimana hasilnya, dua minggu gimana hasilnya, sembari akan terus tingkatkan jumlah mitra yang terhubung travel bubble," terang Sandiaga.


Pariwisata Setelah Setahun Lebih Pandemi Covid-19

Infografis . Setahun Pandemi Covid-19, Pariwisata Dunia dan Indonesia Terpuruk

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya