Klarifikasi Rusia Tidak Ikut Pencarian KRI Nanggala 402

Rusia tidak ikut pencarian KRI Nanggala-402. Ini klarifikasinya.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 28 Apr 2021, 14:56 WIB
Foto tak bertanggal yang dirilis 21 April 2021 menunjukkan kapal selam KRI Nanggala 402 berangkat dari pangkalan angkatan laut di Surabaya. Ada sebanyak 53 kru yang ikut dalam pelatihan di Kapal selam KRI Nanggala-402 dari jajaran Armada II Surabaya tersebut. (Handout/Indonesia Military/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Kedutaan Besar Rusia di Indonesia turut menyampaikan duka cita atas peristiwa tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402. Mereka menjelaskan berniat untuk ikut membantu namun terhalang faktor geografis. 

"Kami telah menawarkan bantuan, akan tetapi kapal selamnya telah ditemukan. Sayangnya secara geografis (Rusia) cukup jauh dari Indonesia, sehingga negara-negara yang lebih dekat dengan Indonesia lebih banyak membantu," ujar Duta Besar Rusia di Indonesia, Madam Lyudmila Vorobyova, dalam konferensi pers virtual, Rabu (28/4/2021).

Dubes Rusia berkata negaranya siap memberikan bantuan sistem untuk mencegah peristiwa serupa terjadi. Menteri pertahanan Indonesia-Rusia disebut sudah berkomunikasi.

"Kami siap menyediakan sistem kepada Indonesia yang dapat membantu mencegah hal-hal seperti ini terjadi lagi di masa depan," jelas Dubes Rusia.

Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengirimkan pesan duka kepada Presiden Joko Widodo terkait peristiwa KRI Nanggala 402.

Selain itu, Dubes Rusia turut berkata bahwa insiden yang terjadi di Indonesia juga pernah dialami Rusia. Ia pun berkata rakyat Rusia dapat memahami yang dirasakan Indonesia.

"Ini benar-benar sebuah tragedi. Kami telah mengenali insiden serupa," ujar Dubes Rusia. "Kami benar-benar besimpati pada rakyat Indonesia."

Saksikan Video Pilihan Berikut:


KRI Nanggala 402 Telah Ditemukan

6 Foto MV Swift Rescue saat Pencarian KRI Nanggala 402, Berhasil Deteksi di Kedalaman 838 Meter (sumber: Indonesian Navy AP)

Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono menyampaikan bahwa kapal selam KRI Nanggala 402 berhasil ditemukan oleh Remotely Operated Vehicle (ROV) milik Singapura. Lokasi tenggelam melebihi 800 meter dan seluruh awak dinyatakan gugur. 

"Kondisi subsunk pada kedalaman 838 meter seperti ini sangat kecil kemungkinan awak KRI Nanggala dapat diselamatkan," ujar Yudo, Minggu malam (25/4).  

Penemuan KRI Nanggala 402 sontak menjadi sorotan dunia. Media Singapura, Jepang, hingga perwira angkatan laut Amerika Serikat turut mengikuti perkembangan kabar ini. 

Media Singapura, The Straits Times, memberikan liputan yang ekstensif terkait KRI Nanggala-402 dalam artikel Sunken missing Indonesian submarine found cracked open, officials say 53 crew members dead. 

The Straits Times juga menampilkan foto-foto dari kapal selam di bawah laut. Para netizen Singapura yang melihatnya di Facebook ikut mengirimkan doa dan rasa duka kepada kru dan keluarga.

KRI Nanggala 402 adalah kapal selam buatan Jerman. Media Jerman, Deutsche Welle, juga mengabarkan penemuan kapal selam tersebut.

"Militer Indonesia berkata tidak ada harapan untuk menemukan survivor dari kapal selam yang tenggelam pekan lalu dengan 53 penumpang," tulis DW.

Baca selengkapnya...


Infografis KRI Nanggala 402

Infografis Skenario Pengangkatan Kapal Selam KRI Nanggala 402. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya