Liputan6.com, Jakarta - PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) membukukan pendapatan dividen sebesar Rp750 miliar sepanjang 2020.
Hal ini sejalan dengan peningkatan laba bersih PT Saratoga Investama Sedaya Tbk yang mencapai 20 persen dibandingkan tahun sebelumnya, atau setera dengan Rp 8,82 triliun pada 2020.
Advertisement
"Kami mencatatkan dividen yang baik di tahun 2020, sebesar Rp750 miliar, sebagian besar dikontribusikan oleh Adaro Energy, Tower Bersama Infrastructure dan Mitra Pinasthika Mustika," kata Ryan D Sual, Investor Relations Saratoga Investama Sedaya secara virtual, Rabu (28/4/2021).
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan dan Luar Biasa (LB), Saratoga Investama Sedaya telah menyetujui ada pembagian dividen sebesar Rp 298 miliar atau Rp110 per saham.
"Kami juga telah menyetujui rencana stock split 1:5 untuk jadwalnya akan kami kabarkan lebih lanjut," ujar Ryan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Portofolio Saratoga
Peningkatan nilai portofolio investasi yang juga terlihat dari nilai aset bersih (net asset value) Saratoga pada akhir tahun 2020 yang melesat 39 persen hingga senilai Rp 31,70 triliun.
Sepanjang 2020, Saratoga fokus pada pengembangan strategi perusahaan untuk mempertahankan ketahanan operasional selama pandemi, baik pada perusahaan induk maupun seluruh perusahaan investasi. Target ketahanan operasional ini terbukti dapat dicapai dengan baik.
Pada 2020, nilai investasi Saratoga di PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) naik 120 persen menjadi Rp 10,18 triliun dan nilai investasi di PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) tumbuh 56 persen menjadi Rp 12,64 triliun.
Terkait dividen, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) berhasil menyumbang Rp 215 miliar, PT Tower Bersama Infrastruktur Tbk. (TBIG) Rp 214 miliar, PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk. (MPMX) sebesar Rp 210 miliar dan PT Provident Agro Tbk. (PALM) sebesar Rp 105 miliar.
Advertisement