Siap-Siap, Kimia Farma Bakal Tebar Dividen Rp 7,05 Miliar

Selain membagikan dividen, PT Kimia Farma Tbk (KAEF) akan memakai laba bersih untuk cadangan.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 28 Apr 2021, 15:45 WIB
Direktur Utama PT Kimia Farma Tbk (KAEF) Verdi Budidarmo (Dok: PT Kimia Farma Tbk)

Liputan6.com, Jakarta - PT Kimia Farma Tbk (KAEF) siap membagikan dividen sebesar Rp 7,05 miliar kepada para pemegang saham.  Hal itu diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Rabu, 28 April 2021.

Pembagian dividen itu 40 persen dari laba bersih 2020 yang dapat diatribusikan mencapai Rp17,63 miliar.

"Dalam mata acara ketiga, di mana Perseroan menyetujui penetapan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk untuk tahun 2020 sebesar Rp17,63 miliar," kata Direktur Utama PT Kimia Farma Tbk, Verdi Budidarmo, Rabu (28/4/2021).

Dari laba bersih yang ditetapkan, Verdi menyebut, pembagian dividen yang akan dilakukan sebesar 40 persen atau Rp7,05 miliar.

"Sisanya 60 persen atau Rp10,58 miliar telah ditetapkan sebagai cadangan," ujarnya.

Terkait jadwal dan tata cara pembagian dividen, perusahaan pelat merah tersebut memberikan wewenang dan kuasa kepada para direksi.

"Memberikan wewenang dan kuasa kepada direksi perseroan dengan hak subsitusi untuk menetapkan jadwal dan tata cara pembayaran dividen tahun buku 2020 sesuai ketentuan yang berlaku," tutur Verdi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Kinerja 2020

RUPST Tahun Buku 2020 PT Kimia Farma Tbk (KAEF) (Foto: Dok PT Kimia Farma Tbk)

PT Kimia Farma Tbk berhasil membukukan pertumbuhan penjualan sebesar 6,44 persen dibandingkan dengan 2019. Peningkatan tersebut ditopang oleh peningkatan segmen distribusi sebesar Rp814,68 miliar atau meningkat 26,81 persen dari tahun sebelumnya Rp3.038,93 miliar.

Selain itu, segmen lainnya yaitu jasa layanan klinik kesehatan dan laboratorium klinik meningkat 316,71 persen dari Rp182,04 miliar pada 2019 menjadi Rp758,58 miliar pada 2020. Laba usaha Perseroan mengalami pertumbuhan sebesar 30,17 persen menjadi sebesar Rp653,02 miliar dibandingkan 2019.

EBITDA Perseroan juga mengalami pertumbuhan sebesar 31,35 persen jika dibandingkan dengan EBITDA tahun 2019. Secara rasio EBITDA margin mengalami pertumbuhan 1,74 persen dari 7,40 persen pada 2019 menjadi 9,14 persen pada 2020.

Hal ini menunjukkan pertumbuhan kinerja Perseroan masih terjaga meskipun berada di situasi perekonomian yang tidak menentu.

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya