Liputan6.com, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengingatkan kembali warga terhadap ledakan kasus Covid-19 seperti di India bisa terjadi di Indonesia apabila warga tidak patuh dengan memaksa mudik pada lebaran tahun ini. Warga Jabar diminta mematuhi aturan pemerintah dengan tidak mudik pada waktu yang ditentukan.
Baca Juga
Advertisement
Hal itu disampaikan Gubernur Ridwan Kamil usai rapat koordinasi kepala daerah seluruh Indonesia bersama Presiden Joko Widodo secara virtual. Ia menuturkan presiden khawatir jika aktivitas masyarakat tidak dibatasi karena merasa sukses vaksinasi, Indonesia akan bernasib sama seperti India.
"Presiden punya rasa kekhawatiran terkait mudik. Berkaca pada India yang merasa sukses kemudian terjadi pelonggaran. Tadi presiden menitipkan agar mudik betul-betul dilarang dan diperketat," kata pria yang akrab disapa Emil itu di kantor Badan Penghubung Jabar di Jakarta, Rabu (28/4/2021).
Menurut Emil, pemerintah melarang mudik bukan untuk menghalangi silaturahmi dengan keluarga di kampung halaman tapi melindungi masyarakat dalam kerangka yang lebih besar, yakni keselamatan bangsa dan negara. Sejak instruksi larangan mudik dikeluarkan pemerintah pusat, Jabar sudah menyiapkan strategi pembatasan penyekatan di sejumlah titik guna mengantisipasi pergerakan pemudik.
"Jabar sudah menyiapkan rencana pembatasan penyekatan di jalan utama maupun jalan tikus," katanya.
Kondisi di India saat ini kian memprihatinkan. Media bahkan menyebutkan dengan istilah "tsunami" Covid-19. Kini di negara itu kasus positif per hari mencapai 300.000 orang, dan meninggal 200.000 orang. Tiap dua jam ada 115 pasien meninggal.
Selain itu, para petugas di pusat krematorium kewalahan karena terus menerima jenazah. Otoritas setempat mempertimbangkan jenazah dibakar di jalanan jika krematorium penuh.
** #dilarangmudik
#ingatpesanibu
#DILARANG MUDIK
Simak Video Pilihan di Bawah Ini
Vaksinasi dan Pemulihan Ekonomi
Selain mudik, rakor juga membahas vaksinasi di mana pemerintah pusat meminta pemerintah daerah meningkatkan cakupan. Adapun pengadaan vaksin akan terus diupayakan oleh pemerintah pusat.
"Tadi juga diingatkan vaksinasi harus terus ditingkatkan. Tugasnya dibagi dua, pusat mengurusi sumber vaksin dan daerah mengurusi keberhasilan penyuntikan," tutur Emil.
Sementara terkait pemulihan ekonomi, Presiden Jokowi meminta dua hal kepada pemerintah daerah, yakni menggenjot belanja daerah dan memudahkan investasi. Menanggapi hal itu, Kang Emil berujar bahwa peningkatan belanja daerah menjadi prioritas pembangunan Jabar 2021 guna memulihkan ekonomi.
"Semua sesuai dengan rencana kita, kebut belanja, investasi juga masih nomor satu dan vaksinasi masih terus kita tingkatkan, tinggal fokus pada penanganan mudik saja," ujar Emil.
Advertisement