Soal Warga AS Boleh Lepas Masker, Pakar: Kondisi di Indonesia Berbeda

Warga AS sudah boleh lepas masker, pakar tegaskan vaksinasi COVID-19 Indonesia belum banyak.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 28 Apr 2021, 19:41 WIB
Pejalan kaki dengan masker dan tanpa masker berjalan di dekat Capitol di Olympia, Washington, Selasa (27/4/2021). Warga Amerika Serikat (AS) yang telah menerima vaksin COVID-19 tidak lagi diwajibkan mengenakan masker saat berada di luar ruangan jika tidak ada kerumuman. (AP Photo/Ted S. Warren)

Liputan6.com, Jakarta Menilik warga Amerika Serikat sudah boleh melepas masker, dokter spesialis pulmonologi dan kedokteran respirasi (paru) Erlina Burhan menegaskan, vaksinasi COVID-19 di Indonesia belum banyak.

Dalam hal ini, aturan lepas masker dikeluarkan Control and Prevention (CDC) bagi yang sudah lengkap vaksinasi COVID-19 (full vaccinated).

"Saya ingin menjelaskan kondisi Amerika dan Indonesia itu berbeda. Mereka sudah hampir mencapai herd immunity (kekebalan kelompok)," jelas Erlina saat dialog Pentingnya Jaga Imunitas Tubuh Meski Sudah Divaksinasi pada Rabu, 28 April 2021.

"Vaksinasi COVID1-9 di sana sudah cukup banyak di atas 100 juta masyarkat yang divaksin. Ya, karena mereka punya fasilitas (vaksin) itu semua, ada Pfizer dan Moderna."

Pemerintah Amerika Serikat pun fokus menggencarkan vaksinasi COVID-19 kepada rakyatnya terlebih dulu. Mereka belum membuka pengiriman vaksin ke luar Amerika.

"Makanya, kita sampai sekarang belum dapat Pfizer dan Moderna. Mereka sudah hampir mencapai herd immunity, yang diharapkan terjadi perlambatan kenaikan kasus COVID-19, bahkan melandai," tambah Erlina.

"Dan kedepannya juga menjadi negara dengan kondisi COVID-19 yang endemis saja."

Sementara itu, Indonesia masih jauh mencapai target sasaran vaksinasi 70-75 persen dari populasi. Data vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan per 28 April 2021 hingga pukul 12.00, sebanyak 12.112.888 orang (30,02 persen) yang disuntik vaksin dosis pertama dan 7.374.458 orang (18,28 persen) terima suntik dosis kedua.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:


Kekebalan Orang Indonesia yang Divaksinasi Baru Sedikit

Paramedis menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada lansia saat vaksinasi secara drive-thru di ICE BSD, Tangerang, Banten, Sabtu (13/3/2021). Vaksinasi ini diselenggarakan atas kerja sama Pemerintah Kota Tangsel dan perusahaan jasa angkutan online. (merdeka.com/Arie Basuki)

Aturan warga AS diperbolehkan lepas masker, lanjut Erlina Burhan, terutama untuk di ruang terbuka. Namun, CDC tetap merekomendasikan penggunaan masker bila ada kerumunan atau keramaian. (Selengkapnya: CDC Bolehkan Lepas Masker Jika sudah Lengkap Vaksinasi COVID-19)

"Oleh sebab itu mereka di ruang terbuka tidak memakai masker, kecuali ada kerumunan. Mungkin orang Amerika suka olahraga kalau di rumah, lari di taman, yang intinya di luar ruang. Tapi tidak boleh ditiru dulu di Indonesia," lanjutnya.

"Ingat, kita yang divaksinasi (baru) sedikit. Capaian vaksinasi COVID-19 kita belum banyak. Jadi, yang punya kekebalan (dari vaksinasi) baru sedikit juga."

Walaupun sudah divaksinasi, potensi untuk terinfeksi COVID-19 mungkin terjadi. Misalnya, dipengaruhi ada mutasi, sehingga efektivitas vaksin bisa menurun, lalu orang menjadi sakit lagi.

"Saya kira itu (lepas masker) belum bisa diterapkan di Indonesia, sampai herd immunity tercapai," pungkas Erlina yang sehari-hari berpraktik di RSUP Persahabatan Jakarta.


Infografis 6 Cara Aman Buang Masker Sekali Pakai

Infografis 6 Cara Aman Buang Masker Sekali Pakai. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya