Liputan6.com, Jakarta - 14 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) termasuk anak usaha akan melakukan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). BUMN yang akan menggelar IPO itu terdiri dari beragam klaster mulai dari energi, kesehatan hingga keuangan.
Dari klaster itu, terbanyak berasal dari klaster energi. Di klaster energi, ada lima anak usaha PT Pertamina yang akan IPO. Di klaster IT, ada dua BUMN yang akan menggelar IPO.
Selain itu, di klaster kesehatan ada dua BUMN, kemudian klaster pertanian ada dua BUMN, klaster pertambangan ada tiga BUMN, dan klaster keuangan ada satu BUMN.
Baca Juga
Advertisement
“Rencana IPO BUMN dan anak usaha,” demikian tertulis dalam dokumen, seperti dikutip dari Kanal Bisnis Liputan6.com, ditulis Kamis, (29/4/2021).
Berikut daftar 14 BUMN tersebut:
-Klaster Energi:
1. PT Pertamina International Shipping (Persero)
2. PT Pertamina Geothermal Energi (Persero)
3. PT Pertamina Hulu Energi (Persero)
4. PT Pembangkit Listrik Tenaga Uap (Persero)
5. PT Pertamina Hilir (Persero)
-Klaster Pertambangan:
1. PT Inalum Operating (Persero)
2. PT MIND ID (Persero)
3. PT Logam Mulia (Persero)
-Klaster Kesehatan:
1. PT Indonesia Healthcare Corporation (Persero)
2. PT Bio Farma (Persero)
-Klaster IT:
1. PT PT Dayamitra Telekomunikasi atau Mitratel (Persero)
2. PT Telkom Data Center (Persero)
-Klaster Keuangan:
1. PT EDC and Payment Gateway (Persero)
Klaster Pertanian:
1. PT Pupuk Kalimantan Timur (Persero)
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
BEI Sambut Baik Rencana IPO BUMN
Sebelumnya, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berencana mengajukan sejumlah perusahaan pelat merah untuk masuk ke pasar modal pada 2021-2023.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menyebutkan ada 12 BUMN yang bakal melantai di bursa hingga 2023. Erick mengatakan, hal ini dilakukan dalam rangka menjaga transparansi dan good governance perusahaan BUMN.
Rencana ini lantas disikapi oleh pihak Bursa Efek Indonesia (BEI). Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna menyambut baik jika ada BUMN yang akan go public.
"Bursa menyambut baik apabila terdapat filling dari perusahaan BUMN (anak usaha/cucu) masuk ke pipeline,” kata dia kepada wartawan, Kamis, 4 Februari 2021.
Lebih lanjut, Nyoman menyebutkan sampai dengan hari ini ada 27 perusahaan dalam proses evaluasi pencatatan saham BEI dengan rincian sebagai berikut:
4 Perusahaan dari sektor Basic Materials
2 Perusahaan dari sektor Industrials
3 Perusahaan dari sektor Consumer Non-Cyclicals
6 Perusahaan dari sektor Consumer Cyclicals
3 Perusahaan dari sektor Properties & Real Estate
3 Perusahaan dari sektor Technology
2 Perusahaan dari sektor Infrastructures
1 Perusahaan dari sektor Transportation & Logistics
1 Perusahaan dari sektor Energy
2 perusahaan yang sektor/klasifikasi masih dalam proses evaluasi
Advertisement