Sentimen The Fed Angkat Bursa Saham Asia, IHSG Kembali ke Posisi 6.000

Pada pra pembukaan perdagangan saham, IHSG naik 0,52 persen ke posisi 6.005 pada Kamis, (29/4/2021). Hal ini didukung sentimen the Fed.

oleh Agustina Melani diperbarui 29 Apr 2021, 14:14 WIB
Seorang pria mengambil gambar layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Seiring berjalannya perdangan, penguatan IHSG terus bertambah tebal hingga nyaris mencapai 1,50 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatan pada perdagangan saham Kamis, (29/4/2021). Pergerakan IHSG ini mengikuti bursa saham Asia yang melonjak seiring bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed) mempertahankan suku bunga rendah.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, IHSG naik 0,52 persen ke posisi 6.005. Pada pukul 09.00 WIB, IHSG menguat tipis 0,58 persen ke posisi 6.008. Indeks saham LQ45 menguat 0,65 persen ke posisi 896,45. Seluruh indeks saham acuan kompak menghijau.

IHSG bergerak di kisaran 6.000-6.017. Sebanyak 196 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 88 saham melemah dan 179 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 55.354 kali dengan volume perdagangan 602,4 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 499 miliar. Investor asing beli saham Rp 58,75 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.475.

Sebagian sektor saham kompak menghijau. Sektor saham industri dasar turun dan sektor saham konstruksi melemah 0,18 persen. Sektor saham aneka industri naik 1,06 persen, dan memimpin penguatan. Diikuti sektor saham tambang naik 0,88 persen.

Mengutip laporan Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG menguat ke posisi 5.974 seiring penguatan saham kapitalisasi kecil. Di sisi lain, rupiah melemah seiring aksi jual di pasar saham dan dolar AS menguat jelang keputusan the Federal Reserve.

Aksi jual bersih mencapai USD 2,7 juta dalam tujuh hari berturut-turut hingga 27 April 2021. Sedangkan aksi beli mencapai USD 3,5 juta di obligasi Indonesia hingga 26 April 2021.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Top Gainers dan Losers

Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham PCAR naik 17,8 persen

-Saham APEX naik 17,05 persen

-Saham GLOB naik 15,79 persen

-Saham TEBE naik 12,43 persen

-Saham TBMS naik 12,17 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham BMAS turun 6,91 persen

-Saham SNLK turun 6,85 persen

-Saham GEMS turun 6,78 persen

-Saham OASA turun 6,43 persen

-Saham ZYRX turun 6,84 persen


Aksi Investor Asing

Pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham BBCA senilai Rp 24,8 miliar

-Saham BBRI senilai Rp 23,9 miliar

-Saham MNCN senilai Rp 4,1 miliar

-Saham ISAT senilai Rp 1,3  miliar

-Saham BMRI senilai Rp 1,8 miliar

Saham-saham dijual investor asing antara lain:

-Saham JPFA senilai Rp 3 miliar

-Saham RALS senilai Rp 640,8 juta

-Saham ICBP senilai Rp 601,6 juta

-Saham PTPP senilai Rp 547,1 juta

-Saham SRTG senilai Rp 540,1 juta

 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya