Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepala daerah untuk tetap waspada terhadap lonjakan kasus COVID-19 dan belajar dari apa yang terjadi di India beberapa hari terakhir.
Dalam Pengarahan Presiden Republik Indonesia kepada Kepala Daerah Se-Indonesia tahun 2021 pada Kamis kemarin, Jokowi mengatakan bahwa India sempat menurunkan kasus COVID-19 hingga 10 ribu per hari.
Advertisement
"Saya ingat di bulan Januari kita telpon kepada Menteri Kesehatan India, kuncinya apa, dan beliau menyampaikan kuncinya adalah micro lockdown. Sehingga kita adopsi di sini menjadi PPKM skala mikro," ujarnya mengutip saluran Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (29/4/2021).
Namun, dalam beberapa hari terakhir, India mengalami lonjakan penularan virus Corona yang bahkan sempat mencapai 350 ribu kasus aktif dalam sehari.
"Ini yang menjadi kehati-hatian kita semuanya. Hati-hati dengan perkembangan yang ada di India, dan juga tidak hanya di India, ada di Turki, kemudian ada di Brasil, dan beberapa di Uni Eropa."
"Sekecil apapun kasus aktif yang ada di provinsi, di kota, yang bapak ibu pimpin, jangan kehilangan kewaspadaan," tegas Jokowi.
Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini
Beberapa Daerah Diminta Waspada
Jokowi pun meminta agar kepala daerah untuk mengikuti perkembangan kasus harian COVID-19 di wilayah yang mereka pimpin.
"Begitu naik sedikit, segerakan untuk ditekan kembali agar terus menurun."
Ia pun mengungkapkan bahwa di beberapa daerah, sudah mulai terjadi kenaikan kasus COVID-19.
Beberapa daerah yang diminta lebih berhati-hati karena adanya kenaikan kasus adalah Sumatera Selatan, Aceh, Lampung, Jambi, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Timur, Riau, Sumatera Barat, Bengkulu, dan Kepulauan Riau.
Selain itu, Jokowi juga mengimbau agar kepala daerah untuk waspada terhadap adanya libur panjang, khususnya potensi mudik di Idulfitri tahun ini.
"Hati-hati dengan mudik Lebaran. Hati-hati. Cek, kendalikan, dan pengaturan yang mudik itu sangat penting sekali," ujarnya.
Advertisement