Matahari Putra Prima Sambut Positif Masuknya Investor Baru

Pemegang saham utama PT Matahari Putra Prima Tbk yaitu PT Multipolar Tbk (MLPL) telah menjual 11,9 persen saham kepemilikan di MPPA kepada tiga investor.

oleh Agustina Melani diperbarui 29 Apr 2021, 19:51 WIB
Karyawan melihat layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Pada hari ini, IHSG melemah pada penutupan sesi pertama menyusul perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) menyambut positif dengan investor baru yang masuk ke perseroan. Dengan investor baru memberikan keragaman dan memperkuat struktur modal di MPPA.

Sekretaris Perusahaan PT Matahari Putra Prima Tbk, Danny Kojongian menyambut positif dengan masuknya investor baru. Hal ini seiring menambah keragaman di dalam MPPA terutama investor berskala cukup besar akan bertambah.

"Tentu ke depan memberikan warna lebih positif lagi bagi perseroan. Kerja keras yang kita lakukan dapat perhatian dari investor, dan ini ini kita sambut positif," ujar dia dalam paparan publik insidentil, Kamis (29/4/2021).

Sementara itu, Direktur PT Matahari Putra Prima Tbk, Herry Senjaya mengatakan, ada investor baru memperkuat struktur modal perseroan. Dengan tambahan modal dapat menambah gerai dan memperluas jaringan. Sedangkan dari sisi penjualan akan meningkat.

"Dari sisi penjualan kita pasti akan meningkat, memiliki kesediaan lebih baik lagi. Kita akan lebih baik lagi dalam penjualan," ujar dia.

Sebelumnya, pemegang saham utama perseroan yaitu PT Multipolar Tbk (MLPL) telah menjual sebanyak 896.327.200 lembar saham atau mewakili 11,9 persen saham kepemilikan pada 6 April 2021.11,9 persen saham kepemilikan di MPPA itu dijual kepada tiga investor antara lain Panbridge Investment Ltd sebesar 3,33 persen, PT Pradipa Darpa Bangsa sebesar 4,76 persen, dan Threadmore Capital Ltd sebesar 3,81 persen.

PT Multpolar Tbk menyatakan kalau pelepasan saham MPPA ini untuk memperkuat struktur keuangan MPPA. Dengan pelepasan saham MPPA juga untuk mendapatkan dana investor dan kemudian akan diinvestasikan kembali ke MPPA.

"Sesuai dengan tujuan transaksi ini, dana atas pelepasan saham MPPA akan digunakan untuk diinvestasikan kembali ke dalam MPPA," demikian mengutip keterbukaan informasi BEI.

Langkah investasi kembali ke Matahari Putra Prima tersebut dengan MPPA melakukan penerbitan saham baru dengan MLPL akan berpartisipasi dengan membeli saham baru tersebut.

Selain itu, Danny menambahkan, dari laporan pemegang saham terakhir yang diperoleh kalau nama pemegang saham Watiga Trust Ltd tidak lagi menjadi daftar pemegang saham di atas lima perseroan.

"Kita juga melihat laporan pemegang saham terakhir diperoleh nama Watiga sudah berubah. Komposisi pemegang saham Watiga sudah tidak tercatat lagi untuk (pemegang saham-red) di atas 5 persen, " ujar dia.

Sebelumnya pengumuman MPPA di keterbukaan informasi BEI pada 13 April 2021 dengan kepemilikan saham baru di atas 5 persen yaitu Watiga Trust Ltd. Watiga Trust yang beralamat di 3, Jalan Pisang, Singapura ini memborong saham MPPA sebanyak 537.796.300 saham atau 7,14 persen.

Hal itu berdasarkan laporan registrasi kepemilikan saham di atas 5 persen perseroan yang dilakukan oleh Biro Administrasi Efek PT Sharestar Indonesia pada 9 April 2021.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Tanggapan Manajemen Terkait Rumor Gojek Beli Saham MPPA

Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas Indonesia, Jakarta, Senin (27/7/2020). Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,66% atau 33,67 poin ke level 5.116,66 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sementara itu, dalam paparan publik insindentil itu, terkait rumor Gojek Indonesia atau PT Aplikasi Karya Anak Bangsa yang memborong saham PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA), manajemen menyatakan telah memberikan keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Investor yang masuk dan informasi yang kami sudah dapatkan, dan kami sudah sampaikan informasi melalui keterbukaan informasi OJK dan Bursa Efek Indonesia (BEI)," ujar Direktur PT Matahari Putra Prima Tbk, Herry Senjaya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya