Kapolda Metro: Semua Rute Mudik Gelap Sudah Kita Identifikasi

Gerbang Tol Cikarang Barat menjadi salah satu lokasi yang akan didirikan pos pengamanan untuk memantau aktivitas warga yang mudik Lebaran.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 01 Mei 2021, 12:31 WIB
Kendaraan melintasi ruas jalan tol di Jakarta, Selasa (19/5/2020). PT Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksi volume lalu lintas selama Lebaran akan mengalami penurunan signifikan sebesar 62,5 persen untuk pra Idul Fitri akibat larangan mudik selama pandemi COVID-19. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran menyatakan Gerbang Tol Cikarang Barat menjadi salah satu lokasi yang akan didirikan pos pengamanan untuk memantau aktivitas warga yang mudik lebaran.

"Di sini nanti yang akan menjadi lokasi penyekatan untuk mereka yang tetap nekat mudik mulai tanggal 6 Mei 2021 di luar dari ketentuan yang sudah digariskan oleh pemerintah," kata di lokasi, Kamis 29 April 2021.

Fadil menerangkan, pengecekan dilakukan lebih awal supaya pelaksanaannya optimal. Fadil menilai kesiapannya Polda Metro Jaya dalam mendukung kebijakan pemerintah berkenaan dengan larangan mudik sudah 80 persen.

"Lubang tikus jalur tikus kemudian jalur-jalur arteri, tol. Semua kita identifikasi di mana yang bisa dijadikan sebagai rute untuk mudik secara gelap sembunyi-sembunyi. Ini sudah 80 persen tinggal nanti kita bangunkan posko," ucap dia.

Dalam hal menyeleksi kendaraan, Fadil menerangkan, Polda Metro Jaya menyediakan 31 pos pengamanan yang tersebar di ruas jalan tol, jalur arteri dan jalur-jalur tikus. 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


14 Pos Menyekat Pemudik

Fadil mendetailkan, dari 31 pos pengamanan, 14 di antaranya difungsikan untuk menyekat pemudik. Sedangkan, 17 adalah check point. 

Di samping menyekat, Polda Metro Jaya juga akan memfasilitasi pengendara yang hendak melakukan tes swab antigen. Tes disediakan secara cuma-cuma alias gratis. 

Sementara itu, Fadil menyebut, jumlah personel yang dilibatkan untuk mengatur arus lalu lintas sekira 1300 orang. Mereka akan disebar di 31 pos pengamanan. 

"Jadi setiap hari mungkin di titik ini secara bergiliran bisa dijaga oleh 100 orang anggota. Nanti ada tambahan dari dinas perhubungan, TNI, Dinkes, dari Sabhara Polri, Brimob," tandas dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya