Mantan Gubernur Kepri Isdianto Resmi Bergabung ke Partai Demokrat

Sebelum masuk ke Demokrat, ada sejumlah partai yang secara langsung mengajak Isdianto untuk bergabung, antara lain Partai Gerindra dan PKS.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Apr 2021, 03:27 WIB
Wakil Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Isdianto usai dilantik Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Selasa (27/3). Jokowi mengambil sumpah Isdianto sebelum resmi menempati jabatan Wakil Gubernur Kepri. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Mantan Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Isdianto resmi memilih bergabung dengan Partai Demokrat, setelah sebelumnya sempat berstatus sebagai kader PDI Perjuangan.

"Terkait dengan sikap politik saya setelah tak jadi gubernur. Alhamdulillah mulai saat ini, Demokrat jadi rumah politik saya," kata Isdianto, Kamis (29/4/2021).

Sebelum masuk ke Demokrat, ada sejumlah partai yang secara langsung mengajak Isdianto untuk bergabung, antara lain Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Setelah berdiskusi dengan rekan dan keluarga, ditambah abangnya Muhammad Sani, mantan Gubernur Kepri yang juga seorang kader Partai Demokrat, Isdianto mengaku akhirnya mantap untuk bergabung dengan Demokrat.

"Saya siap membesarkan Partai Demokrat di Kepri," ujar Isdianto pula seperti dikutip Antara.

Saat disinggung isu mengenai dirinya akan memegang tongkat kepemimpinan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat menggantikan Bupati Kabupaten Bintan Apri Sujadi, Isdianto enggan memberikan keterangan lebih lanjut.

"Kita lihat saja dulu, kalau diberikan amanah dari kader dan partai saya siap. Saya tidak mau berspekulasi lebih jauh, lihat saja ke depan," ujar Isdianto.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Kalah di Pilkada 2020

Sosok Isdianto beberapa tahun ini, memang menjadi pusat perhatian publik. Isdianto yang sebelumnya menjabat Wakil Gubernur Kepri periode 2016-2021, dilantik menjadi Gubernur Kepri oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara 27 Juli 2020.

Dia saat itu menggantikan Gubernur Kepri Nurdin Basirun yang ditangkap KPK akibat kasus suap dana reklamasi.

Pada Pilkada 2020, Isdianto kembali maju sebagai calon gubernur Kepri bersama wakilnya Suryani, politisi PKS.

Saat itu Isdianto berstatus nonpartai, karena telah keluar dari PDI Perjuangan. Pada pilkada tersebut, pasangan calon yang diusung Partai Demokrat, Hanura, dan PKS itu kalah dari pasangan calon nomor urut satu Ansar Ahmad dan Marlin Agustina.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya