Liputan6.com, Jakarta - PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) mencatat pertumbuhan kinerja positif sepanjang 2020. Ini ditunjukkan dari kenaikan laba dan pendapatan.
Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis, (29/4/2021), PT Telkom Indonesia Tbk mencatat pendapatan Rp 136,46 triliun pada 2020. Realisasi pendapatan itu tumbuh 0,66 persen menjadi Rp 135,56 triliun pada 2019.
Advertisement
Laba sebelum bunga pajak, depresiasi, dan amortisasi atau EBITDA tercatat Rp 72,08 triliun, atau tumbuh 11,2 persen pada 2020.Laba usaha tercatat naik 2,79 persen dari Rp 42,39 triliun pada 2019 menjadi Rp 43,50 triliun pada 2020.
Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh 11,47 persen secara yoy. PT Telkom Indonesia Tbk mencetak laba tersebut dari Rp 18,66 triliun pada 2019 menjadi Rp 20,80 triliun pada 2020.
Dengan demikian, laba bersih per saham tercatat naik dari 188,40 pada 2019 menjadi 210,01.Total liabilitas naik 21,25 persen dari Rp 103,95 triliun pada 2019 menjadi Rp 126,05 triliun pada 2020.
Total ekuitas perseroan tumbuh 2,98 persen secara yoy menjadi Rp 117,25 triliun pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 120,88 triliun.
Total aset tumbuh 11,63 persen secara yoy. Aset tercatat Rp 246,94 triliun pada 2020 atau alami kenaikan dari periode sama tahun sebelumnya Rp 221,20 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 20,58 triliun pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 18,24 triliun.
Pada penutupan perdagangan saham Kamis, 29 April 2021, saham PT Telkom Indonesia Tbk naik 1,91 persen menjadi Rp 3.200 per saham. Saham TLKM dibuka naik 10 poin ke posisi Rp 3.150 per saham. Saham TLKM bergerak di kisaran 3.140-3.210 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 18.691 kali dengan nilai transaksi Rp 525,6 miliar.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Penopang Kinerja TLKM
Adapun kinerja perseroan pun didukung sejumlah faktor terutama pandemi COVID-19 yang mendorong kebutuhan masyarakat yang lebih besar akan akses internet di rumah. Telkom mencatat tambahan layanan IndiHome lebih dari 1,01 juta.
Pada akhir 2020, jumlah pelanggan IndiHome mencapai 8,02 juta pelanggan atau tumbuh 14,5 persen jika dibandingkan akhir 2019. Kontribusi tersebut berdampak positif bagi Telkom Indonesia. IndiHome mencatat kenaikan pendapatan sebesar 21,2 persen menjadi Rp 22,2 triliun dibandingkan tahun lalu.
Untuk segmen mobile, Telkomsel selaku entitas anak usaha Telkom mencatat kenaikan trafik data yang cukup besar hingga 43,8 persen dibanding periode sama tahun lalu, menjadi 9.428 petabyte.
Hal ini seiring dengan semakin besarnya kebutuhan layanan data, khususnya karena perubahan gaya hidup masyarakat akibat dampak pandemi. Hal ini tidak lepas dari kontribusi dari 169,5 juta pelanggan Telkomsel dengan pengguna mobile data tercatat sebanyak 115,9 juta pelanggan atau meningkat 5,2 persen dibanding tahun lalu.
Sepanjang 2020, pendapatan Digital Business Telkomsel tumbuh sebesar tujuh persen menjadi Rp62,33 triliun yang sekaligus menjadi katalis dalam pergeseran bisnis legacy ke layanan digital business.
Kontribusi pendapatan dari Digital Business meningkat menjadi 71,6 persen dari total pendapatan Telkomsel, dari 63,9 persen pada tahun sebelumnya.P
ada 2020, Telkomsel membangun 27,7 ribu Base Tranceiver Station (BTS) 4G LTE baru sehingga sampai dengan akhir 2020, Telkomsel telah memiliki total BTS lebih dari 231 ribu unit dengan 78 persen di antaranya adalah BTS 3G/4G.
Advertisement