Bio Farma Siapkan Stok Vaksin Covid-19 Hingga 18 Juta Dosis pada Mei 2021

Dari target 47 juta dosis vaksin Covid-19, yang sudah diproduksi Bio Farma hingga saat ini sekitar 41 juta dosis.

oleh Athika Rahma diperbarui 29 Apr 2021, 22:46 WIB
Truk Biofarma yang mengangkut vaksin Covid-19 dari Sinovac saat tiba di Kantor Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Kamis (7/1/2021). Dinas Kesehatan DKI Jakarta pada tahap I telah menerima sebanyak 78.400 vaksin Covid-19 dari Sinovac yang diprioritaskan untuk tenaga kesehatan. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Bio Farma menyiapkan 16 hingga 18 juta dosis vaksin jadi pada Mei 2021. Jumlah tersebut adalah bagian dari target 47 juta dosis yang merupakan hasil proses produksi dari bulk Sinovac yang sudah diterima Bio Farma sebanyak 59,5 juta dosis sampai saat ini.

Juru Bicara Pemerintah untuk Vaksinasi dari Bio Farma, Bambang Heriyanto mengatakan jika 16-18 juta dosis vaksin tersebut merupakan hasil produksi selama April 2021.

"Diharapkan lulus uji dan mendapatkan proses pelulusan produk atau lot release dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) pada bulan Mei,"ujar Bambang, Kamis (29/4/2021).

Dia menjelaskan, dari target 47 juta dosis tersebut, yang sudah diproduksi Bio Farma hingga saat ini sebesar kurang lebih 41 juta dosis.

Nah kemudian, dari 41 juta dosis tersebut sudah mendapatkan rilis Badan POM sebanyak 25 juta dosis.

"Dari 25 juta dosis yang sudah mendapatkan lot rilis dari Badan POM sudah didistribusikan ke seluruh provinsi di Indonesia melalui Kementerian Kesehatan sebanyak sekitar 22,5 juta dosis.

Ini selain yang sudah didistribusikan 3 juta dosis CoronaVac sebelumnya, maupun 1,1 juta dosis vaksin AstraZeneca," katanya.

 

Vaksinator bersiap menyuntikkan vaksin COVID-19 dosis pertama produksi Sinovac kepada tenaga kesehatan saat vaksinasi massal di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (4/2/2021). Rencananya, sekitar enam ribu tenaga kesehatan akan mengikuti vaksinasi COVID-19 dosis pertama ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Dia memaparkan, dari 59,5 juta dosis vaksin Sinovac yang diproses oleh Bio Farma secara bertahap diperkirakan diperoleh vaksin jadi kemasan multidosis sebanyak 47 juta dosis.

Hal itu karena dalam proses produksi mulai dari homogenisasi, filling, dan packing, akan ada vaksinyang hilang selama proses.

“Tentu pada proses ini ada wastage (terbuang). Di proses ini normal, misalnya di selangada yang tersisa, tangki ada tersisa itu ada wastage” ujar Bambang.

Selain itu, vaksin Sinovac produksi Bio Farma ini ada overfill atau ekstra volume vaksin yang disiapkan untuk mengantisipasi proses filling ke dalam kemasan vial multidose.

Saksikan Video Ini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya