Warung Indomie Mewah di Pinggir Sawah Yogyakarta, Punya Menu yang Sudah Jarang Ditemui

Di warung Indomie ini tersedia sekitar 30 rasa mi instan, termasuk yang sudah jarang ditemui di pasaran.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Apr 2021, 15:02 WIB
Tampak Rakjat Coffee and Eatry dari luar. (dok. Muhammad Syauqi Farhan)

Liputan6.com, Jakarta - Meski hanya berupa warung kopi dan makan Indomie, Rakjat Coffee dan Eatry berwujud versi tempat kongkow 'mewah' di Yogyakarta. Di tempat itu menyediakan beragam rasa Indomie yang ada di Indonesia, selain kopi.

"Dua tahun lalu kita kepikiran untuk membuka usaha Warung Indomie yang beda dari biasanya. Akhirnya, kita kepikiran untuk jualan Indomie yang menghadirkan berbagai rasa yang ada di Indonesia," kata Muhammad Syauqi Farhan, pemilik Rakjat Coffee and Eatry, kepada Liputan6.com pada Rabu, 28 April 2021.

Menurut Farhan, tempat itu bukan cabang pertama. Bisnis warung Indomienya bermula di Solo dengan nama Indomie Rakjat. Kemudian, barulah berekspansi ke Yogyakarta setelah mendapatkan lokasi yang cukup luas di dekat sawah. Konsepnya pun menyesuaikan.

"Jadinya, kita tambah konsep Coffe and Eatry. Setelah beberapa kali ada renovasi, akhirnya di pertengahan April kita resmi buka," tambah dia.

Rakjat Coffee dan Eatry memadukan tempat ngopi dan warung Indomie. Tersedia kurang lebih 30 varian mi instan itu dari berbagai daerah, seperti Indomie Mie Celor dari Palembang, Soto Medan dari Medan, dan Empal Gentong dari Cirebon. Ke-30 rasa ini dibagi lagi menjadi lokal, nusantara, premium, jumbo, dan hype abis.

Di tempat ini juga terdapat tempat untuk memamerkan puluhan kemasan Indomie yang terdiri dari berbagai rasa. "Kita Alhamdulillah dapat support dari Indofood untuk beberapa rasa Indomie yang udah jarang ada di pasaran dan bisa kita hadirin di Rakjat Coffee and Eatry," kata Farhan.

"Kita juga menjual Indomie yang cuman bisa dicoba oleh pengunjung di tempat kita atau daerah asal dari si rasa Indomienya. Ini juga jadi salah satu konsep unique selling kita dibanding tempat ngopi pinggir sawah lainnya," tambah Farhan.

Menu Indomie yang paling banyak digemari pelanggan yaitu Indomie Cakalang dari Manado dan Soto Banjar Limau Kuit dari Banjarmasin. Bagi Anda yang ingin mencoba makanan lain, tersedia pula hidangan seperti Yakitori atau sate Jepang, miso soup, siomay, dan otak-otak.

Sedangkan untuk minuman, Rakjat Coffee and Eatry menyediakan varian teh, campuran kopi dan buah, dan kopi hitam. Yang menjadi favorit di tempat ini adalah es kopi rakjat, lychee tea, dan coffee mocktail strawberry yang segar. Menu makanan dijual berkisar Rp10-25 ribu, sedangkan untuk menu minuman berkisar Rp8-25 ribu.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Terbagi 2 Area

Museum Indomie yang ada di Rakjat Coffee and Eatry. (dok. Instagram @rakjat.yk/ https://www.instagram.com/p/CNmV2iahv6N// Dinda Rizky)

Tempat makan itu terbagi dua area, yakni indoor dan outdoor. Pada bagian indoor tersedia beberapa jenis kursi, seperti kursi untuk berempat, room table, dan sharing table dengan tujuan memberikan kebebasan pada para pengunjung memilih meja yang akan digunakan.

Sedangkan, sebagian besar meja yang ada di area luar ruang adalah sharing table dan tribun tangga. Tujuannya agar lebih terasa nuansa kongkow. Juga, terdapat kursi khusus untuk yang datang bersama pasangan.

Selama bulan Ramadhan, Rakjat Coffee and Eatry buka setiap hari dari pukul 16.00-24.00 WIB. Menyesuaikan diri dengan pandemi, Rakjat Coffee and Eatry hanya menampung 120 orang. Protokol kesehatan yang ada di tempat ini hampir sama seperti tempat yang lain, yaitu pengecekan suhu tubuh, mencuci tangan, penggunaan masker, menjaga jarak serta penyemprotan disinfektan secara teratur.

"Kita kepikiran untuk buat sertifikat CHSE, karena kalau kita punya ini sekalian untuk mempromosikan tempat kita yang di pinggir sawah jadi tempat destinasi wisata juga," ucap Farhan sembari menyampaikan pihaknya sedang memproses pembukaan cabang baru di Lampung dan Banjarmasin.

"Selama bulan Ramadhan, kita menyediakan empat varian “Paket Berbuka Penuh Makna”, yang membedakan tiap varian paket cuman minumannya aja. Kita juga ada yang lebih murah, namanya Paket Rame-rame untuk lima orang. Biasanya harus reservasi dulu sih biar nggak terlalu membludak," imbuh dia. (Dinda Rizky Amalia Siregar)


Tampilan Kekinian Camilan Tradisional

Infografis tampilan kekinian camilan tradisional. (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya