Liputan6.com, Jakarta Menjelang pengunduran diri dari posisi CEO Amazon di semester kedua tahun ini, Jeff Bezos berhasil membawa perusahaan mencetak kinerja positif di kuartal pertama 2020. Sekaligus menjadi detik-detik akhir sebelum Bezos resmi melepas gelarnya.
Dikutip dari Business Insider, Senin (3/5/2021) dalam laporan kuartal pertama perusahaan yang diumumkan, Amazon berhasil mencatat pendapatan melebihi ekspektasi analis. Nilainya USD 108,52 atau sekitar Rp 1.567 triliun (Kurs USD 1 = Rp 14.440), lebih besar dari prediksi analis USD 104,57 miliar.
Nilai penjualan berhasil naik 44 persen secara tahunan. Dari USD 75,5 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Sementara itu, pendapatan dari anak usahanya di bidang komputasi awan, Amazon Web Service (AWS) juga naik 32 persen, dari USD 10,22 miliar tahun lalu, menjadi USD 13,5 miliar atau sekitar Rp 194,9 triliun di kuartal pertama tahun ini.
Peningkatan signifikan juga dicatatkan dalam perhitungan nilai keuntungan yang didapat perusahaan. Nilai keuntungannya di kuartal pertama ini naik tiga kali lipat dari tahun lalu. Dari USD 2,5 miliar menjadi USD 8,1 miliar atau sekitar Rp 116,9 triliun tahun ini.
"Hanya dalam 15 tahun, AWS telah menjadi bisnis tingkat penjualan tahunan senilai USD 54 miliar yang bersaing dengan perusahaan teknologi terbesar di dunia, dan pertumbuhannya semakin cepat," sebut CEO Amazon, Jeff Bezos dalam pernyataan resminya.
Tren ini diprediksi masih bakal berlanjut di kuartal berikutnya, pasalnya perayaan Prime Day akan berlangsung pada bulan Juni mendatang. Ini merupakan momentum diskon besar-besaran khusus bagi pelanggan premium layanan Amazon Prime.
Dari perayaan ini, perusahaan diproyeksikan bakal mendapatkan antara USD 110 miliar hingga USD 116 miliar atau lebih dari Rp 1.600 triliun.
Perusahaan juga mengatakan akan menghabiskan sekitar USD 1,5 miliar atau Rp 21,6 triliun untuk biaya terkait Covid-19.
Dalam laporan kemarin, Amazon juga melaporkan adanya peningkatan yang signifikan pada jumlah pelanggan premium Amazon Prime. Jumlah pelanggannya naik dari 150 juta pada tahun lalu, menjadi 200 juta di awal tahun ini.
Saksikan Video Ini
Jeff Bezos Lepas Gelar CEO Amazon
(Doc:Laura Muriel)
Setelah lebih dari dua dekade memegang kendali kemudi perusahaan, pada awal Februari lalu Bezos secara resmi mengumumkan pengunduran dirinya dari posisi CEO Amazon. Ia akan resmi digantikan oleh CEO AWS, Andy Jessy terhitung semester kedua tahun ini.
Meski mundur dari posisi CEO, Bezos masih akan terlibat dalam berbagai aktivitas bisnis Amazon lainya. Selain akan menjabat sebagai excutive chairman perusahaan, pebisnis yang terkenal dengan kepala plontosnya ini akan lebih fokus mengembangkan Day 1 Fund, The Washington Post, Bezos Earth Fund, juga Blue Origin.
Bezos mendirikan Amazon pada tahun 1995 yang saat itu hanya fokus pada penjualan buku secara online. Seiring waktu, Amazon mulai mengembangkan bisnisnya hingga lahir sebagai salah satu perusahaan paling berpengaruh di dunia dengan valuasi 1,7 Triliun USD, bahkan digadang-gadang tidak lama lagi bakal menyusul Apple mencapai valuasi USD 2 triliun.
Pengganti Bezos, Andy Jassy bukanlah sosok baru bagi Amazon. Ia merupakan sosok dibalik suksesnya Amazon meraup pundi-pundi pemasukan dari anak perusahaan mereka yang bergerak dalam layanan cloud, Amazon Web Service.
Andy membangun lini bisnis tersebut sejak tahun 2006 dan membawa perusahaannya berhasil jadi kompetitor terbesar bagi Microsoft dan Alphabet yang juga menawarkan layanan serupa. Setelah menggantikan Bezos, Jassy berpotensi besar mengembangkan layanan ini makin masif setelah kesuksesan besar yang sudah mereka dapatkan.
Reporter: Abdul Azis Said
Advertisement