Liputan6.com, Jakarta Bek Arsenal Pablo Mari mengakui timnya tidak memulai laga dengan baik saat bersua Villareal di semifinal leg pertama Liga Europa, Jumat, (30/4/2021) dini hari tadi. Mari mengatakan Arsenal mengawali laga dengan lamban sehingga kesulitan dalam mengembangkan permainan.
Villareal unggul lebih dulu melalui Manu Trigueros dan Raul Albiol yang berhasil menggandakan skor menjadi 2-0 di babak pertama. Di akhir laga, Nicolas Pepe mencetak gol tandang penting untuk menjaga asa Arsenal melaju ke partai final. Duel ini berkesudahan 2-1 untuk Kapal Selam Kuning.
Advertisement
"Saya pikir itu bukan hasil yang buruk dengan memikirkan bahwa kami tertinggal 2-0 dengan satu pemain lebih sedikit, saya pikir reaksi yang sangat bagus dari tim," kata Mari kepada Arsenal Media.
"Tapi bagi saya, saya pikir kami tidak harus menunggu untuk menghadapi situasi itu untuk bereaksi," ungkapnya.
Pemain 27 tahun ini meminta rekan-rekannya untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama di leg kedua nanti yang akan di gelar di kandang Arsenal Emirates Stadium di pekan depan.
Saksikan juga video menarik di bawah ini
Belajar dari Kesalahan
Saya pikir kami harus belajar tentang itu dan kami harus mengerahkan semua upaya mulai dari menit nol minggu depan untuk pergi ke final," bebernya.
"Saya tidak tahu (memulai laga dengan lamban). Pada akhirnya Arsenal berada di lapangan dan saya mencoba membantu semua pemain, tetapi kami melakukan beberapa kesalahan dan saya pikir ini adalah kuncinya karena mereka bermain dengan baik," bebernya lagi.
Advertisement
Tim Lawan Bermain Efektif
Eks pemain Fluminense itu menyebut Villarreal mampu bermain efektif di laga tadi dengan menciptakan dua peluang emas dan semuanya berbuah gol. Dan ia pun ingin para pemain Meriam London belajar dari hal itu karena hasil akhir pertandingan adalah tujuan utamanya.
"Mereka tahu kapan kita akan kesalahan dan langsung memaksimalkan peluang itu. Jadi pada akhirnya kita harus belajar dari itu," kata pemain asal Brazil itu.
"Mereka hanya memiliki dua peluang dan mencetak dua gol, dan kami juga memiliki dua peluang dan hanya mampu mencetak satu gol," cetusnya.
"Pada akhirnya, semifinal dan perempatfinal dapat ditentukan di kotak penalti, dalam menyerang dan bertahan, dan pada akhirnya efisiensi yang bisa meraih kemenangan. Kami harus mengubahnya pada (leg kedua) Kamis nanti," beber Mari.
"Kami harus bekerja penuh sejak menit ke-nol dan berusaha sekuat tenaga untuk memenangkan pertandingan," ia memungkasi.
Penulis: Akbar Bintang Fahrizal