Liputan6.com, Jakarta - Head of Business Development Akulaku Silvrr Indonesia, Yudhistira Luntungan mengatakan dalam rangka bulan Ramadan, produk fesyen muslim menjadi banyak yang cari dan dibeli masyarakat di platform digital Akulaku. Mulai dari pakaian, hijab hingga aksesoris pendukung seperti tasbih, jam tangan dan sepatu.
"Semua tahu, udah pasti fesyen menjadi yang paling tinggi penjualannya seperti baju muslim, baju koko, hijab dan yang pasti dilanjutkan dengan aksesoris muslim seperti tasbih dan lain-lain," kata Yudhistira dalam Webinar Liteasi Keuangan & Wirausaha Akulaku, Jakarta, Jumat (30/4).
Advertisement
Setelah produk fesyen, penjualan barang elektronik juga menunjukkan peningkatan. Ini sejalan dengan kebiasaan masyarakat yang konsumtif saat menerima uang Tunjangan Hari raya (THR).
"Yang pasti di Lebaran ini ada THR dan biasanya mereka lebih konsumtif seperti elektronik atau yang lainnya," kata dia.
Selain produk kategori fesyen, produk kategori hobi juga menjadi penjualan yang tinggi seperti alat pancing, helm dan yang lainnya.
"Ini juga kuda hitam yang bisa naik selain fesyen," ujarnya.
Saat ini, Yudhistira mengatakan sudah ada 120 ribu merchant yang bergabung di platform digital Akulaku. Pihaknya juga masih terus berupaya menambah merchant dengan merangkul pelaku UMKM dan para pemilik brand.
"Kita juga enggak menunggu, kita sentuh umkm buat join dan brand besar," kata dia.
Tujuannya untuk menghubungkan pelaku UMKM dengan pemilik brand dan menghasilkan kerja sama antar keduanya. "Menghubungkan UMKM dengan pemilik brand untuk jadi resller atau yang lainnya," kata dia mengakhiri.
Reporter: Anisyah Al Faqir
Sumber: Merdeka.com
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Asik, Ada Subsidi Ongkir Rp 500 Miliar di Hari Belanja Nasional Jelang Lebaran 2021
Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto menyebut, pemerintah akan menyiapkan anggaran sebesar Rp500 miliar untuk mendukung hari belanja nasional. Anggaran tersebut akan digunakan untuk mensubsidi biaya ongkos kirim pembelian melalui platform online.
"Di mana untuk hari belanja nasional melalui online itu ditujukan untuk produk nasional dan pemerintah akan mensubsidi ongkos kirim sehingga pemerintah menyiapkan Rp 500 miliar," katanya usai sidang rapat kabinet, Rabu (7/4).
Hari belanja nasional untuk tahun ini dimulai pada H-10 sampai dengan H-5 Lebaran. Pemerintah berharap dengan pemberian subsidi ini produk penjualan UMKM Tanah Air bisa meningkat tajam. Sehingga akan mendorong pemulihan ekonomi nasional.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan menyebut, pemerintah akan kembali memberikan stimulus kepada pelaku Usaha Mikro Keciil dan Menengah (UMKM) sebesar Rp400 miliar. Hal itu dilakukan untuk mendukung pemulihan khusus bagi UMKM.
"Laporan yang saya dapat demand terus naik, dan juga nanti stimulus Rp400 miliar tanggal 20 bulan ini akan diluncurkan," kata Luhut di acara Pembukaan UKM Jawa Barat Paten, Sabtu (3/4).
Meski begitu, dirinya tidak menjelaskan stimulus seperti apa yang nantinya bakal diberikan kepada UMKM.
Tak sampai di situ, pemerintah juga akan berencana mengguyur sebesar Rp2 triliun untuk gerakan bangga berwisata di Indonesia. Rencananya, ini baru akan dilakukan pada Juni-Juli 2021 mendatang.
"Ini saya pikir langkah-langkah pemerintah betul-betul proaktif untuk pendukung ekonomi kita lebih kuat," jelasnya.
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com
Advertisement