Proposal Reformasi Pajak Bikin Resah, Ratusan Ribu Warga Kolombia Turun ke Jalan

Usulan reformasi pajak yang diajukan Presiden Ivan Duque itu dianggap sangat memberatkan masyarakat Negeri di Barat Laut Amerika Selatan itu.

oleh Edu Krisnadefa diperbarui 30 Apr 2021, 18:30 WIB
Mahasiswa melakukan akrobat ketika orang lain memblokir jalan selama pemogokan nasional terhadap reformasi pajak yang diusulkan pemerintah, di ibu kota Kolombia, Bogota, pada Rabu (28/4/2021). (AP Photo/Fernando Vergara)

Liputan6.com, Bogota - Proposal reformasi pajak yang diusulkan Pemerintah bikin mrah rakyat Kolombia. Usulan yang diajukan Presiden Ivan Duque itu dianggap sangat memberatkan masyarakat Negeri di Barat Laut Amerika Selatan itu.

Akibatnya, gelombang unjuk rasa pun pecah, Rabu (28/4). Ratusan ribu warga turun ke jalan ke seluruh negeri. Ini bentuk protes yang frontal terhadap usulan reformasi pajak yang kontroversial itu.

Para pengunjuk rasa membawa peti mati kosong selama pemogokan nasional untuk memprotes reformasi pajak yang diusulkan pemerintah, di ibu kota Kolombia, Bogota, pada Rabu (28/4/2021). (AP Photo/Fernando Vergara)

Di kota-kota besar Kolombia, seperti Bogota, Medellin, dan Cali aksi demonstrasi digelar dengan masif untuk menentang pemerintah.

Demonstrasi ini diikuti berbagai lapisan masyarakat, mulai dari pelajar, masyarakat pribumi, pengemudi truk, guru, petani, serta pekerja atau buruh.

Seorang pria melarikan diri dari polisi setelah melemparkan batu ke arah mereka selama pemogokan nasional untuk memprotes reformasi pajak yang diusulkan pemerintah, di Bogota, Kolombia, Rabu (28/4/2021). (AP Photo/Fernando Vergara)

Di beberapa kota, unjuk rasa dikabarkan berjalan damai. Namun, di Cali, kerusuhan dan aksi vandalisme sempat terjadi. Puluhan polisi dilaporkan luka-luka.

Seperti dilansir Antara, reformasi pajak ini bertujuan meningkatkan pajak pada individu dan bisnis serta menghilangkan banyak pengecualian. Reformasi ini diniatkan untuk menekan krisi fiskal yang disebutkan biaya perawatan kesehatan selama pandemi Covid-19.

Para pengunjuk rasa membawa pagar untuk membuat barikade selama pemogokan nasional untuk memprotes reformasi pajak yang diusulkan pemerintah, di ibu kota Kolombia, Bogota, pada Rabu (28/4/2021). (AP Photo/Fernando Vergara)

Reformasi pada awalnya dimaksudkan untuk mengumpulkan sekitar 6 miliar dolar AS atau Rp86 triliun, setara dengan dua persen dari produk domestik bruto (PDB).

Pemerintah juga menyarankan untuk memperluas jenis barang yang dikenakai pajak pertambahan nilai (PPN), dengan mengatakan reformasi sangat penting bagi Kolombia untuk mempertahankan peringkat utang tingkat investasinya.

Seorang pria yang mengenakan masker dengan teks bertuliskan "Tanpa Reformasi Pajak" dalam bahasa Spanyol melakukan aksi unjuk rasa memprotes reformasi pajak yang diusulkan pemerintah, di ibu kota Kolombia, Bogota, pada Rabu (28/4/2021). (AP Photo/Fernando Vergara)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya