Liputan6.com, Jakarta - Mencapai rekor tertinggi, mata uang digital Ether berada di angka USD 2.800 pada perdagangan Kamis, 29 April 2021. Hal ini karena dominasi bitcoin di pasar mata uang kripto menurun.
Seperti dilansir CNBC, Jumat, (30/4/2021), Ether saat ini menjadi mata uang digital terbesar kedua di dunia berdasarkan nilai pasar yang melonjak ke rekor terbaru Kamis pagi.
Advertisement
Menurut data Coin Metrics, harga Bitcoin masih berada di posisi pertama meski telah turun menjadi USD 54.471.
Sebelumnya, Bank Investasi Eropa mengumumkan bila pihaknya telah menerbitkan obligasi digital pertamanya di blockchain Ethereum yang merupakan jaringan Ether pada Rabu 29 April 2021. Hal ini menimbulkan spekulasi mata uang tersebut banyak dilirik lembaga keuangan.
Sebagian besar mata uang kripto diperdagangkan lebih tinggi pada Kamis 29 April 2021. Sentimen positif datang dari kenaikan harga Ether.
Bitcoin tercatat mengalami penurunan 16 persen dari level tertinggi USD 65.000 di awal bulan ini. Menjadi mata uang digital paling berharga, kenaikan yang mampu dicetak hampir 90 persen sepanjang tahun ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Risiko di Pasar Kripto
Pada saat yang sama, beberapa investor telah memperingatkan ada risiko di pasar kripto. Hal ini menyebabkan dominasi bitcoin di pasar kripto turun di bawah 50 persen, menurut CoinMarketCap.
"Ada begitu banyak hype dari institusi yang masuk. Bitcoin hampir seperti titik referensi, pembilang crypto. Saya pikir akan ada permintaan yang berkelanjutan karena investor institusional menjadi lebih percaya diri tentang pasar," kata Carol Alexander, profesor di University of Sussex Business School.
Advertisement