Antam Beri Bantuan Paket Sembako Hingga Santuan Anak Yatim di Sekitar Wilayah Operasi

Bantuan itu merupakan bentuk komitmen Antam untuk menjaga harmoni dengan pemangku kepentingan di sekitar wilayah operasi.

oleh stella maris diperbarui 30 Apr 2021, 19:18 WIB
Antam.

Liputan6.com, Jakarta PT Aneka Tambang Tbk (Antam) memanfaatkan momentum Ramadan 1442 H untuk kembali menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan di sekitar wilayah operasi. 

Bantuan yang diberikan berupa sembako, santunan anak yatim, hingga perbaikan sarana ibadah serta sedekah Al-Quran diberikan secara bertahap selama bulan Ramadan.

Sekretaris Perusahaan Antam, Kunto Hendrapawoko mengatakan, bantuan ini diharapkan dapat meringankan dampak sosial ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di tengah pandemi Covid-19. 

“Di tengah kondisi pandemi, pada Ramadan tahun ini Antam kembali menjalankan komitmen untuk menjaga harmoni dengan pemangku kepentingan di sekitar wilayah operasi dengan memberikan bantuan di ring 1 seluruh wilayah operasi perusahaan,” kata Kunto.

Kunto menyebut, selain memberikan bantuan lebih dari 7000 paket sembako, perusahannya juga memberikan bantuan berupa sedekah Al-Quran dan santunan anak yatim. 

“Tahun ini kami menyiapkan lebih dari 1000 paket santunan anak yatim, Antam juga memberikan bantuan sarana ibadah di beberapa wilayah yang memerlukan,” jelasnya. 

Penyerahan bantuan Ramadan dilakukan melalui seluruh unit operasi yang tersebar di Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Kalimantan Barat, Jawa Barat dan Jakarta. 

“Selain memberikan bantuan di wilayah operasi, perusahaan juga menyalurkan bantuan Ramadan di wilayah eksplorasi dan lokasi Butik Emas Logam Mulia Antam,” tambah Kunto. 

Sesuai dengan komitmen CSR Antam, penyaluran bantuan ini akan terus dilakukan selama bulan Ramadan, Kunto berharap bantuan yang diberikan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. 

“Semoga dengan bantuan yang diberikan Antam, masyarakat dapat menerima manfaatnya dan semoga bantuan ini dapat sedikit meringankan beban perekonomian di tengah kondisi pandemi,” jelasnya.

 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya