Polda Sulut Sasar Para Penimbun Sembako Nakal Jelang Lebaran

Dalam operasi nanti, selain melaksanakan pengamanan Idul Fitri 1442 H, Operasi Ketupat Samrat Polda Sulut ini juga fokus terhadap pencegahan penyebaran Covid-19.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 02 Mei 2021, 20:00 WIB
Kapolda Sulut Irjen Pol Nana Sudjana membuka kegiatan latihan pra operasi di Markas Polda Sulut.

Liputan6.com, Manado - Menjelang pelaksanaan Operasi Ketupat Samrat 2021, pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1442 H, Polda Sulut menggelar Latihan Pra Operasi atau Latpraops.

Kegiatan ini dilaksanakan di aula Tribrata Polda Sulut, Jumat (30/4/2021), dan dibuka oleh Kapolda Sulut Irjen Pol Nana Sudjana.

“Latpraops ini untuk menyamakan persepsi dan pola pikir aparat Polda Sulut yang akan melaksanakan pengamanan Idulfitri dan pencegahan Covid-19, sekaligus untuk meningkatkan kemampuan anggota dalam pelaksanaan tugas di lapangan,” ujar Sudjana.

Dalam operasi nanti, selain melaksanakan pengamanan Idul Fitri 1442 H, Operasi Ketupat Samrat Polda Sulut ini juga fokus terhadap pencegahan penyebaran Covid-19. Untuk itu dia berharap anggotanya bisa bekerja dengan maksimal menjalankan tugas itu.

“Tidak hanya fungsi tertentu tapi seluruh fungsi, baik fungsi preemtif, preventif dan represif,” ujarnya.

Kapolda juga mengatakan, pengamanan hari raya ini bukan hanya tugas Polri semata, namun juga seluruh instansi terkait harus ikut andil dalam melaksanakan pengamanan hari raya. Menjelang hari raya, aktifitas masyarakat semakin meningkat, aktifitas perdagangan, transportasi akan meningkat.

“Hal ini akan menjadi kesempatan bagi pelaku kriminal untuk melakukan aksinya. Kepada personel untuk melakukan operasi pasar, termasuk oknum yang melakukan penimbunan sembako,” ujarnya.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:


Larangan Mudik

Terkait aturan larangan mudik yang dikeluarkan pemerintah, Kapolda Sulut menegaskan mendukung sepenuhnya dengan melakukan upaya-upaya seperti imbauan dan sosialisasi, termasuk upaya penyekatan di daerah perbatasan.

Dia juga meminta Polres yang langsung berbatasan dengan Provinsi Gorontalo, yaitu Bolmong Selatan dan Bolmong Utara untuk berkoordinasi dengan Forkopimda masing-masing, dan melakukan penyekatan.

“Setiap masyarakat yang akan mudik kita putarbalikkan. Lakukan secara persuasif, berikan mereka pengertian dengan baik,” ujar mantan Kapolda Metro Jaya ini.

Penyekatan ini semata mata untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam pelarangan mudik, guna mencegah penyebaran Covid-19. Kapolda juga mengimbau untuk tetap mematuhi protokol kesehatan 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas.

“Semoga operasi nanti bisa memberikan kenyamanan bagi masyarakat, terutama yang akan merayakan Idul Fitri,” ujarnya didampingi sejumlah pejabat Polda Sulut.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya